Menurut Calvijn, hal ini menjadi siklus kejahatan yang berulang.
“Pelaku mencuri, hasilnya dijual untuk beli narkoba, lalu beraksi lagi. Ini harus diputus. Karena itu, pemberantasan geng motor tidak bisa lepas dari pemberantasan narkoba,” tegasnya.
Baca Juga: “Rayap Besi” Menggila di Medan, Polisi Tangkap 70 Tersangka
Polisi Perketat Pengawasan
Bentrok antar geng motor yang menelan korban jiwa ini bukan yang pertama di Medan. Beberapa wilayah seperti Medan Sunggal, Medan Tembung, dan Medan Perjuangan disebut sebagai titik rawan.
Polisi kini memperketat patroli dan berkoordinasi dengan Pemkot Medan untuk menambah penerangan jalan dan kamera CCTV di area sepi dan gelap.
Calvijn juga menekankan pentingnya peran masyarakat untuk segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Menutup konferensi pers, Kapolrestabes Medan menyampaikan komitmen Medan harus aman dari geng motor.
“Siapa pun pelaku kekerasan, apalagi yang melawan petugas atau merusak fasilitas umum, akan kami tindak tegas tanpa kompromi,” tegas Calvijn. [sinata/dfb]