Sinata.id – Tiga pekan setelah banjir dan longsor melanda wilayah Aceh Besar, warga Desa Jruek Balee, Kecamatan Indrapuri, masih harus berjibaku memenuhi kebutuhan paling mendasar. Begitu pasokan elpiji subsidi kembali masuk ke desa, antrean panjang pun tak terelakkan, bahkan terjadi sejak tengah malam.
Mobil pengangkut elpiji dilaporkan tiba sekitar pukul 00.00 WIB.
Warga yang telah lama kesulitan mendapatkan gas memasak langsung berkumpul, meski gelap gulita karena aliran listrik di desa itu belum juga pulih.
Kondisi tersebut tak menyurutkan langkah mereka untuk mengamankan satu tabung elpiji yang telah lama dinanti.
Salah seorang warga, Nuraini, mengaku sudah menunggu sejak mobil distribusi memasuki desa.
Ia mengatakan, warga terpaksa mengantre di tengah kegelapan karena kebutuhan memasak sudah sangat mendesak.
“Walaupun listrik belum menyala, kami tetap antre. Sudah lama tidak dapat gas, jadi mau tidak mau harus menunggu,” ujarnya, Minggu (14/12/2025).
Baca Juga: Aceh Masih Gelap dan Tanpa Sinyal Telekomunikasi
Menurut Nuraini, distribusi elpiji subsidi baru kembali berjalan sekitar sepekan terakhir.
Namun, selama hampir tiga pekan sebelumnya, Desa Jruek Balee sama sekali tidak menerima pasokan gas akibat terputusnya jalur distribusi pascabencana.
Kelangkaan elpiji membuat warga kembali ke cara lama.






