Simalungun, Sinata.id – Bupati Simalungun H Anton Achmad Saragih wisuda 38 siswa berusia lanjut. Wisuda digelar di Gedung MUI Simalungun, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Para lansia (lanjut usia) diwisuda, setelah sebelumnya mengikuti program pendidikan (sekolah) Lansia Tangguh Nagori Siantar Estate Kecamatan Siantar Standard 1.
Saat wisuda, tampak Bupati Simalungun didampingi Ketua TP PKK Simalungun Ny Darmawati Anton Achmad Saragih dan istri Wakil Bupati Simalungun Ny Rospita Benny Gusman Sinaga.
Turut mendampingi bupati, Sekretaris Kanwil BKKBN Sumatera Utara Yusrizal Batubara, Kadis PPKB Simalungun, Gimrood Sinaga, Kadis Kominfo, Kadis Capil, Kadis PMN dan Camat Siantar, M Iqbal.
Disela-sela acara wisuda, Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Simalungun, Gimrood Sinaga melaporkan, lansia yang diwisuda sebanyak 38 orang. Terdiri dari 10 pria lansia dan 28 wanita lansia.
Kata Gimrood, sekolah lansia tangguh merupakan program pendidikan non formal yang dirancang khusus untuk para lanjut usia yang berumur 60 tahun atau lebih.
Sekolah lansia tangguh merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan prilaku sehat. Kemudian untuk meningkatkan usia harapan hidup yang berkualitas dan berdaya guna, serta meningkatkan kebahagian dan kemandirian lansia.
Untuk menggapai hal tersebut, lansia yang mengikuti sekolah lansia tangguh, diberikan pembelajaran dan pengembangan keterampilan tentang kesehatan, gizi, aktivitas fisik dan keterampilan hidup lainnya.
Dijelaskan Gimrood, sekolah lansia pertama dibentuk di Nagori Jawa Baru, Kecamatan Huta Bayuraja. Di nagori ini, wisuda telah dua kali dilakukan.
“Saat ini ada sekolah lansia baru yaitu sekolah lansia sejahtera di Nagori Maligas Bayu Kecamatan Huta Bayuraja dengan jumlah siswa 28 orang,”terang Gimrood.
Di Kecamatan Siantar, sekolah lansia dimulai pada bulan April 2024 lalu dan yang terdaftar 40 lansia dengan usia tertua 94 tahun.
“Pertemuan di sekolah lansia dilakukan 1 bulan sekali selama 12 kali pertemuan. 11 pertemuan pembelajaran dan 1 kali pertemuan saat wisuda,”kata Gimrood.
Pertemuan sekolah lansia dimulai dengan pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas, senam lansia yang dilanjutkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah di tentukan.
“Materi yang diberikan berupa pembelajaran seperti 7 dimensi lansia tangguh, tentang kesehatan dan gizi lansia, serta keterampilan seperti menari tarian daerah dan kerajinan tangan dari barang bekas,”tutur Gimrood.
Dalam kesempatan itu, Kanwil BKKBN Prov. Sumut diwakili Sekretarisnya, Yusrizal Batubara dalam sambutannya menyampaikan, terimakasih kepada Pemkab Simalungun yang telah melaksanakan amanat UU Nomor: 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia dan Perpres Nomor: 88 Tahun 2021 tentang strategi nasional kelanjutusiaan guna mewujudkan terciptanya lansia yang mandiri, sejahtera, sehat dan bermartabat.
Menurut Yusrizal, di sekolah lansia standard 1 (S-1) mengajarkan bagaimana lansia mendapat pelatihan khusus untuk fisik dan dirinya sendiri.
Oleh karena itu diharapkan kepada Bupati, khususnya lansia untuk melanjutkan ke standard 2 (S-2) dan standard 3 (S-3) agar para lansia dapat mengembangkan diri dan hobi, kesehatannya dan komunikasinya serta kegiatan sosial lainnya.
Yusrizal berharap kepada Bupati dan Ketua TP PKK di Simalungun agar di setiap kecamatan minimal memiliki 1 satu sekolah lansia, sebagai wadah bagi lansia untuk mendapatkan pelatihan.
Sementara itu, Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan, saat ini banyak orang sehat jasmaninya namun rohaninya kurang sehat. Oleh karena itu Bupati sangat mengapresiasi bagi para lansia masih mau untuk sekolah dan bersemangat untuk kesehatan jasmani dan rohaninya.
Dihadapan para lansia, Bupati berpesan agar jangan mencari senang tapi buatlah diri anda senang. “Karena kalau kita mencari senang terus tidak ada batasnya, oleh karena itu kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Bupati.
Kepada para lansia, Bupati berharap untuk terus menjaga kesehatannya terutama menjaga pola makan. “Jangan mudah berkeluh kesah, kalau sakit segera cek kesehatan kita,” pungkas Bupati. (*)