Toba, Sinata.id – Sebanyak 52 siswa SMP Negeri 1 Laguboti bersama dua petugas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilarikan ke rumah sakit, Rabu (15/10/2025), akibat dugaan keracunan makanan yang disajikan dalam program tersebut.
Dari total 54 korban, 23 orang dirawat di RSU HKBP Balige dan 31 lainnya di RSUD Porsea. Para siswa mengalami gejala seperti mual, nyeri perut, sesak napas, dan pusing setelah menyantap menu siang berupa ayam asam manis, sayur rebus, dan semangka sekitar pukul 11.30 WIB.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Mangapul Pardede, menyampaikan bahwa penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.
“Secara umum, gejala yang dialami para siswa serupa, yaitu sakit perut dan sesak,” ujarnya.
Program MBG di SMPN 1 Laguboti diketahui baru berjalan selama tiga hari. Insiden ini terjadi saat program tersebut masih dalam tahap awal pelaksanaan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Siti Nuraya Sirait, memastikan seluruh korban telah mendapat perawatan meski sebagian belum terdaftar dalam BPJS.
Data sementara menunjukkan, 5 siswa di RSU HKBP Balige dan lima lainnya di RSUD Porsea menjalani rawat inap, sedangkan puluhan korban lainnya masih dalam observasi di instalasi gawat darurat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus, turun langsung meninjau kondisi para siswa di rumah sakit.
Pemerintah daerah juga menggelar rapat koordinasi di Kantor Bupati Toba untuk membahas langkah penanganan dan evaluasi program.
Sementara itu, dapur penyedia makanan MBG dari SPPG Pardomuan Nauli untuk sementara waktu dihentikan operasionalnya guna pemeriksaan lebih lanjut. (SN8)