Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Slamet Gundul, Wajahnya Tidak Sangar, Tapi Bikin Mabes Polri Geram Bukan Main

Editor: Zainal Efendi
15 September 2025 | 00:17 WIB
Rubrik: Crime Story
kisah legendaris slamet gundul, perampok nasabah bank paling dicari era 1980-an, yang licin lolos dari kepungan polisi dan membuat geger indonesia hingga akhirnya tertangkap pada 1991.

Kisah legendaris Slamet Gundul, perampok nasabah bank paling dicari era 1980-an, yang licin lolos dari kepungan polisi dan membuat geger Indonesia hingga akhirnya tertangkap pada 1991. (Tempo)

Crime Story, Sinata.id – Perintah keras untuk segera menangkap Slamet Gundul dalam kondisi hidup ataupun mati, menggema di markas besar kepolisian Indonesia pada 1987. Brigjen Koesparmono Irsan, Direktur Reserse Mabes Polri kala itu, geram bukan main.

Slamet Gundul dikenal sebagai bandit yang sudah terlalu lama mempermainkan aparat. Perintah pengejaran ini bahkan diperpanjang hingga dua tahun kemudian, ketika Irsan memimpin Polda Jawa Timur.

Namanya kemudian tercatat dalam buku Kriminologi Suatu Pengantar sebagai salah satu buron paling fenomenal di negeri ini.

Siapa sebenarnya Slamet Gundul?

Di KTP, ia lahir sebagai Supriadi di Malang, Jawa Timur. Namun identitasnya berubah-ubah, kadang Slamet Santoso, kadang Samsul Gunawan, tapi dunia kriminal mengenalnya dengan sebutan yang melekat, yakni Slamet Gundul.

Wajahnya tak sangar, pipi tembam, hidung lebar, mata tanpa lipatan, dan selalu dihiasi senyum polos. Justru kesan inilah yang membuatnya sulit ditebak.

Ia memimpin kawanan bersenjata api yang membidik nasabah bank pada era 1980-an hingga awal 1990-an. Setiap aksinya mengguncang kota-kota besar Jawa, namun menariknya, tak satu pun korban mengalami luka serius. Kecerdikannya melarikan diri membuat polisi dibuat kewalahan. Di antara teman-temannya, ia dijuluki “Nyo” atau “Gundul”, merujuk pada kepalanya yang plontos.

Baca Juga: Mat Peci, Dari Putus Cinta Jadi Begal Legendaris Paling Ditakuti

Awal Mula Slamet Gundul Menjadi Buronan Nomor Satu

Slamet tak lahir sebagai kriminal besar. Ia memulai langkah di dunia gelap sejak remaja di Jakarta. Berkali-kali masuk sel—sebulan di Polres Jakarta Utara, delapan bulan di Polres Jakarta Selatan, dan empat bulan di Polda Metro Jaya, tidak membuatnya kapok.

Justru ia semakin berani, merampok, membegal, dan menggasak uang di bawah hidung aparat.

Catatan menunjukkan sebelas kali ia beraksi di ibu kota sebelum Polda Metro Jaya geram dan mulai mempersempit geraknya.

Pada Januari 1987, polisi mengepung kontrakannya di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Namun Slamet Gundul licin bak belut.

Menggenggam dua pistol Colt kaliber 32 dan 38, ia melompati tembok dua meter, beradu tembak dengan polisi, lalu mencuri Metromini yang sedang dicuci untuk kabur.

Meski sempat tertangkap bersama Jarot dan Sahut, ia kembali meloloskan diri dari mobil tahanan setelah mendorong petugas pengawal hingga jatuh.

Aksi Spektakuler di Semarang

Melarikan diri ke Semarang, Slamet Gundul membangun jaringan baru di Barutikung, sarang preman kota itu.

Tahun 1989 menjadi puncak kejayaannya. Ia merampok juragan tembakau Kendal (Rp 23 juta), juragan ikan (Rp 40 juta), Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Rp 34 juta), nasabah BCA Peterongan (Rp 28,5 juta), dan karyawan PT Nyonya Meneer (Rp 34 juta).

Jika dikonversi ke nilai sekarang, total hasil rampokan mencapai puluhan miliar rupiah.

Modusnya selalu mengelabui polisi. Saat dikejar, ia menebar uang rampasan di jalan-jalan sempit permukiman.

Warga yang berebut uang otomatis menghalangi jalan aparat, memberi celah baginya meloloskan diri.

Baku Tembak dan Pelarian Terakhir

Pada suatu malam di SPBU Pandansimping, Klaten, Slamet Gundul dan komplotannya disergap Tim Unit Sidik Sakti Polda Jawa Tengah.

Kontak tembak 15 menit pecah. Jarot tewas, dua lainnya tertangkap, sedangkan Slamet yang tertembak di bahu kembali lolos.

Ia berpindah ke Jakarta, lalu ke Malang, dan terus melakukan aksi meski semakin terdesak. Dalam satu perampokan di Jakarta, seorang polisi, Letnan Dua Soewito, tewas terkena peluru.

Tahun 1991, polisi Surabaya nyaris menangkapnya di Pasar Turi. Ironisnya, mereka melepas seorang pria bernama Supriadi karena tak ada bukti, baru kemudian sadar itu adalah Slamet Gundul.

Operasi besar-besaran digelar. Setelah seminggu pengintaian dan penyamaran, 30 polisi mengepung kawasan Rajawali dan Krembangan Bhakti.

Pada 16 Juni 1991, Slamet turun dari angkot, disergap, dan menyerah tanpa perlawanan.

Akhir Sang Legenda

Dibawa dengan pengamanan ketat menggunakan pesawat Cessna ke Jakarta, Slamet Gundul akhirnya menjalani persidangan di tiga kota, Surabaya, Semarang, dan Jakarta.

Ia mendekam di LP Cipinang pada akhir 1991, menutup perjalanan seorang perampok yang telah 55 kali beraksi.

“Saya merasa kejahatan saya biasa-biasa saja. Tapi sekarang saya kapok dan tak ingin meloloskan diri lagi.”

Kisah Slamet Gundul bukan sekadar cerita kriminal. Ini adalah potret era ketika aparat dipaksa berpacu dengan kecerdikan seorang bandit legendaris.

Hingga kini, namanya tetap dikenang sebagai simbol kelihaian dan kegigihan seorang buronan yang membuat sejarah kriminal Indonesia bergetar. (A46|detikCom|Tempo)


Crime Story adalah rubrik khusus di Sinata.id yang menyajikan kisah-kisah kriminal dari berbagai belahan dunia. Setiap cerita dipilih secara cermat untuk membuka mata pembaca, meningkatkan kewaspadaan, dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Tags: Crime StoryKisahSlamet Gundul

Berita Terkait

kisah nyata leanne tiernan, gadis 16 tahun yang hilang misterius dan ditemukan 9 bulan kemudian dalam kondisi mengenaskan di hutan leeds.
Crime Story

Kisah Leanne Tiernan, Hilang di Hutan, 1.800 Bangunan Diperiksa, Ditemukan di Freezer

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 23:32 WIB

Sinata.id - Di balik dinginnya sore musim dingin di Leeds, Inggris, waktu itu, seorang gadis 16 tahun bernama Leanne Tiernan...

Baca SelengkapnyaDetails
saat dendam seorang menantu berubah jadi pembunuhan berencana lewat secangkir kopi beracun akibat mertua doyan ngintip.
Crime Story

Mertua Doyan Ngintip Menantu dan Secangkir Kopi Pembawa Maut

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 23:02 WIB

Sinata.id - Semuanya bermula dari sebuah sore yang tampak biasa. Yanti baru selesai mandi, udara masih lembap, aroma sabun masih...

Baca SelengkapnyaDetails
jerit minta tolong satomi kitaguchi mengubah siang tenang jadi peristiwa berdarah. 14 tahun kemudian, keadilan akhirnya terungkap.
Crime Story

Kisah Tragis Satomi Kitaguchi, Siswi SMA Berprestasi yang Tak Pernah Kembali

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 22:32 WIB

Sinata.id - Siang yang tenang di kota kecil Hatsukaichi, Hiroshima, kala itu mestinya biasa saja, mendadak berubah jadi mimpi buruk....

Baca SelengkapnyaDetails
tersangka pembegalan saat diamankan di polres toba.
Crime Story

Polres Toba Ringkus Pelaku Pembegalan di Pakkodian Balige

Editor: Messi Sihotang
22 Oktober 2025 | 09:57 WIB

Balige, Sinata.id- Tim Jatanras Satreskrim Polres Toba berhasil tangkap pelaku begal yang meresahkan warga dan sempat viral di media sosial,...

Baca SelengkapnyaDetails
tersangka.
Crime Story

Pencuri 13 Laptop di SMP NU Deli Serdang Diringkus, Sebagian Barang Dijual di Medan

Editor: Messi Sihotang
20 Oktober 2025 | 21:14 WIB

MEDAN, Sinata.id – Seorang pria bernama Gunawan alias Aseng (45) ditangkap polisi setelah mencuri 13 unit laptop Chrome Book, satu...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Dunia

Mencekam! Brasil Perangi Geng Narkoba, 132 Orang Tewas Termasuk Polisi

30 Oktober 2025 | 23:01 WIB
Regional

Pria Setengah Abad di Aek Natas Labuhan Batu Terlibat Peredaran Narkoba

30 Oktober 2025 | 22:06 WIB
Pematangsiantar

Walikota Wesly Kunjungi Keluarga Bocah SD yang Tewas Terjebak Kebakaran Ruko

30 Oktober 2025 | 21:46 WIB
Teknologi

Cakupan 5G Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia, Ini Pemicunya

30 Oktober 2025 | 20:42 WIB
Nasional

Program MBG Sudah Jangkau Hampir 40 Juta Warga, Target 82,9 Juta sampai Akhir 2025

30 Oktober 2025 | 18:16 WIB
Pematangsiantar

GIMP Desak Sat Pol PP Siantar Membongkar Bangunan di Atas Fasum

30 Oktober 2025 | 17:52 WIB
Simalungun

Warga Protes Jalan Bosar Maligas–Ujung Padang Rusak Parah, Diduga Akibat Truk Sarat Muatan

30 Oktober 2025 | 17:51 WIB
Pematangsiantar

Bukan Dijual, Aset BUMNag Nagori Kerasaan II Rencananya Mau Dilelang

30 Oktober 2025 | 17:22 WIB
Nasional

Indonesia Bertransformasi dari Penerima Menjadi Negara Donor

30 Oktober 2025 | 17:12 WIB
Nasional

Kemhan dan TNI Bangun Patung Kristus Pembawa Damai di Nduga

30 Oktober 2025 | 16:53 WIB
Regional

Bersama BI dan Kadin, Gubsu Bahas Integrasi Pembangunan Antar Provinsi se-Sumatera

30 Oktober 2025 | 16:17 WIB
News

Sidak Dapur MBG, Bupati Gunungkidul Temukan Kondisi Tak Higienis

30 Oktober 2025 | 16:10 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com