Sinata.id – Sassuolo kembali mencatatkan namanya di papan atas Liga Italia, dan di balik kemenangan perdana mereka musim ini, ada satu nama yang menjadi pusat perhatian, yakni Jay Idzes. Kapten Timnas Indonesia ini tampil sebagai starter saat Sassuolo menjamu Lazio di Stadion MAPEI, Minggu (14/9/2025), dalam lanjutan Serie A 2025-2026.
Bermain sebagai bek tengah kanan, Jay Idzes memperlihatkan permainan penuh determinasi dan ketenangan, seolah sedang memainkan kisah heroik di lapangan.
Pertandingan dimulai dengan tempo hati-hati. Selama 20 menit pertama, tak ada peluang emas tercipta. Lazio hanya mengandalkan satu penyerang, Valentin Castellanos, yang bergantian dijaga Idzes bersama tandemnya, Tarik Muharemovic. Namun suasana memanas ketika Aster Vranckx terlambat melakukan tekel pada menit ke-25.
Baca Juga: Sassuolo Bantai Lazio 1-0, Jay Idzes Jadi Tembok Kokoh di Laga Panas Serie A
Wasit Paride Tremolada harus memeriksa VAR sebelum memutuskan hanya memberi kartu kuning. Di tengah ketegangan itu, Idzes menunjukkan kepiawaiannya.
Pada menit ke-35, ia melakukan clearance brilian untuk memotong umpan silang berbahaya, mengamankan bola lambung, lalu dengan percaya diri memutar badan dan mengoper balik ke kiper Arijanet Muric, sebuah gerakan elegan yang disambut tepuk tangan penonton.
Babak pertama berakhir tanpa gol, namun statistik berbicara, Jay Idzes mencatatkan 94 persen akurasi umpan (44 dari 47), dua kontribusi bertahan penting, dan tiga kali recovery bola.
Di babak kedua, ketegangan kian meningkat. Lazio hampir mencetak gol pada menit ke-61, tetapi Muric melakukan penyelamatan spektakuler. Sassuolo kemudian memecah kebuntuan pada menit ke-70. Muharemovic menyundul bola dari sepak pojok, yang akhirnya masuk setelah membentur kaki Alieu Fadera—gol keberuntungan yang mengubah jalannya laga.
Lazio mencoba bangkit, namun benteng pertahanan Sassuolo tetap kokoh. Idzes menjadi sosok utama, menghadang tembakan Mattia Zaccagni dan memimpin lini belakang dengan tenang. Ketegangan memuncak pada menit ke-83 ketika Idzes mengalami kram dan harus terbaring di lapangan. Maurizio Sarri, pelatih Lazio, terlihat frustrasi dan berteriak ke arah wasit.
Setelah kembali bermain, Idzes masih sempat mengalami benturan kepala dengan Pedro Rodriguez, namun ia tetap bertahan. Bahkan, ia memblok umpan terobosan Boulaye Dia dan menyapu bola dari tendangan bebas dengan kepalanya, mengamankan gawang Sassuolo hingga peluit akhir berbunyi.
VAR sempat digunakan lagi untuk memeriksa insiden di kotak penalti, tetapi wasit mengabaikan protes Lazio. Akhirnya, tiga poin dan clean sheet berharga resmi menjadi milik Sassuolo.
Malam itu, Jay Idzes bukan hanya bek tangguh, tetapi juga simbol ketenangan di tengah tekanan.
Aksi-aksinya membuat para penggemar menyebutnya sebagai tembok kokoh yang menjaga kebanggaan klub. (A46)