Garut, Sinata.id – Seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, Muhammad Syafril Firdaus, tengah menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pasien yang tengah hamil. Peristiwa ini pertama kali mencuat ke permukaan melalui unggahan akun Facebook bernama Silva Lee pada Senin, 14 April 2025.
Profil M Syafril Firdaus
Dalam unggahan tersebut, Silva membagikan kesaksian seorang korban secara anonim, yang mengaku mengalami tindakan tidak pantas saat menjalani pemeriksaan kehamilan di sebuah klinik swasta di Garut, masing-masing pada 24 Juli dan 24 September 2024.
Pada pemeriksaan awal, korban menyatakan bahwa dokter yang akrab disapa Iril tersebut melakukan kontak fisik di area dada dengan alasan memeriksa bagian atas perut. Ia juga disebut sempat menawarkan jasa persalinan pribadi.
Situasi semakin mencemaskan saat pemeriksaan ketiga dilakukan ketika usia kehamilan korban memasuki minggu ke-37. Dalam sesi pemeriksaan pembukaan tersebut, korban mengklaim dokter Iril menyentuh dan mengelus area sensitif. Meskipun korban sempat menolak dengan menepis tangan sang dokter, ia mengaku diliputi rasa takut dan bingung sehingga tidak langsung melaporkan kejadian tersebut.
Unggahan yang viral di media sosial itu turut disertai dengan bukti rekaman video pemeriksaan yang memperkuat dugaan terhadap dokter Iril. Tak lama setelahnya, beberapa warganet lain mulai membagikan pengalaman serupa.
Salah satu tanggapan datang dari akun Instagram @vhizhenm, yang mengungkap bahwa perilaku menyimpang dokter Iril sebenarnya telah lama dicurigai. Bahkan, pihak klinik disebut-sebut sempat memasang kamera CCTV secara diam-diam untuk memantau tindak-tanduk sang dokter.
“Untuk yang bertanya: ‘Kenapa tidak ada asisten atau perawat?’ Ada, tapi beliau selalu punya cara agar asisten tak berada di ruangan saat merasa ada ‘target’. Kalau pasien biasa, asistennya selalu mendampingi,” tulis akun tersebut.
Profil Singkat M Syafril Firdaus
Muhammad Syafril Firdaus dikenal sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Padjadjaran. Sebelum namanya terseret kasus ini, ia cukup dikenal di media sosial melalui akun Instagram dan X dengan nama pengguna @irilsyafril.
Namun sejak kasus ini mencuat ke publik, akun Instagram miliknya tidak lagi bisa ditemukan, sementara akun X-nya kini telah dikunci untuk publik.
Mengacu pada informasi dari beberapa direktori layanan kesehatan daring seperti Medicastore, dokter Iril sebelumnya diketahui menjalankan praktik di sebuah klinik swasta di wilayah Garut.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang disampaikan oleh dokter yang bersangkutan. Kasus ini terus menuai perhatian luas dari masyarakat, khususnya di media sosial, dengan tuntutan agar proses hukum segera dijalankan atas laporan yang beredar. (*)