Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Inggris
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Bahas Strategi Pengupahan 2026, Apindo Soroti Pemulihan Ekonomi 2025 dan Stimulus Rp 200 Triliun

Editor: Fetra Tumanggor
22 September 2025 | 13:13 WIB
Rubrik: Keuangan
ketua umum asosiasi pengusaha indonesia (apindo), shinta w. kamdani.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani. (Ist)

Jakarta, Sinata.id – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengungkapkan meski data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 tercatat 5,12% (yoy), melampaui ekspektasi sejumlah lembaga internasional maupun domestik, namun di balik capaian tersebut, masih banyak indikator yang menunjukkan perlambatan.

Hal ini disampaikan Shinta dalam forum Town Hall Nasional Apindo yang dihadiri seluruh dewan pimpinan provinsi (DPP) se-Indonesia, Jumat, 19 September 2025, di Permata Kuningan Building, Jakarta. Forum ini membahas strategi pengupahan tahun 2026 serta meninjau dinamika ekonomi nasional 2025 yang penuh tantangan.

Menurut Shinta, data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat PHK pada semester I 2025 naik 32% dibanding tahun lalu. Sektor otomotif pun melemah, dengan penjualan kendaraan wholesale turun 8,6% dan retail 9,5%. Industri ritel terpukul lebih dalam: barang konsumsi turun 5−10%, makanan dan minuman 20−30%, serta pakaian garmen lebih dari 30%.

Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan hanya 7,03% pada Juli 2025, melambat selama lima bulan berturut-turut. Indeks Kepercayaan Konsumen juga tergerus dari 121,1 di Maret menjadi 117,2 di Agustus.
“Pertumbuhan memang ada, tetapi daya beli masyarakat masih lemah, sektor usaha belum sepenuhnya pulih. Kita harus jujur melihat fakta di lapangan,” kata Shinta.

Stimulus Rp200 Triliun: 8+4+5 Program untuk Menjaga Daya Beli

Pemerintah mencoba memperkuat fondasi ekonomi dengan injeksi likuiditas Rp 200 triliun dan paket stimulus 8+4+5. Program ini mencakup:

  • Magang bagi lulusan baru (maksimal 1 tahun lulus)
  •  Bantuan pangan Oktober–November 2025
  • Diskon iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja transportasi daring
  •  Program padat karya tunai di sektor infrastruktur dan transportasi
  •  Program MLT Perumahan BPJS Ketenagakerjaan

Revitalisasi tambak, replanting perkebunan rakyat, modernisasi kapal nelayan, hingga program Kampung Nelayan Merah Putih
Di sisi fiskal, pemerintah memperpanjang insentif PPh Final 0,5% untuk UMKM hingga 2029, dan di sisi moneter, BI Rate diturunkan menjadi 4,75% untuk mendorong kredit konsumsi dan investasi.

Namun, Apindo memberi catatan penting. Menurut Shinta, stimulus tidak boleh sekadar habis untuk konsumsi, tetapi harus menciptakan multiplier effect melalui investasi swasta. “Tata kelola, ketepatan eksekusi, serta reformasi struktural menjadi syarat mutlak,” ujarnya.

Strategi Pengupahan 2026

Isu pengupahan menjadi perhatian besar dalam Town Hall ini. Apindo menyiapkan strategi agar kebijakan pengupahan 2026 lebih realistis, berimbang antara kesejahteraan pekerja dan keberlangsungan usaha.

Untuk itu, setiap DPP Apindo diinstruksikan mengumpulkan data:

  • Inflasi daerah dan proyeksi 2026
  • Pertumbuhan ekonomi regional
  •  Kondisi pasar kerja dan daya serap tenaga kerja
  • Produktivitas tenaga kerja
  • Kemampuan keberlangsungan usaha

“Dengan basis data yang kuat, APINDO dapat memberikan pandangan objektif di Dewan Pengupahan. Kita tidak ingin keputusan hanya berbasis tekanan politik, tetapi juga pada realitas ekonomi,” ujar Shinta.

Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)
Selain pengupahan, APINDO juga menyoroti kesiapan pengusaha dalam representasi di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Dengan adanya pendaftaran hakim adhoc PHI 2025, APINDO menekankan pentingnya memastikan pengusaha memiliki wakil yang kompeten dalam menyelesaikan sengketa industrial.

Antara Harapan dan Tantangan

Town Hall Apindo ini memperlihatkan dua wajah ekonomi Indonesia 2025. Di satu sisi, ada optimisme pertumbuhan di atas 5% yang menjadi modal penting menjelang tahun politik 2026. Namun di sisi lain, daya beli melemah, PHK meningkat, dan sektor riil melemah adalah alarm keras bahwa pemulihan belum merata.

Strategi pengupahan 2026 menjadi titik krusial. Jika upah terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan produktivitas, dunia usaha bisa tertekan. Namun jika upah stagnan, daya beli masyarakat akan semakin terpuruk. Di sinilah peran APINDO untuk mencari jalan tengah yang adil.

Ke depan, efektivitas stimulus Rp200 triliun akan diuji. Bila tata kelola buruk, dana hanya akan menguap di konsumsi jangka pendek. Namun bila tepat sasaran, program padat karya, bantuan pangan, dan revitalisasi sektor produktif bisa menjadi bantalan pertumbuhan sekaligus mengurangi gejolak sosial. (A27)

Tags: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Shinta W. Kamdani

Berita Terkait

goldman sachs merekomendasikan saham bri ke level buy dengan target harga rp4.760. dukungan dana pemerintah rp55 triliun memperkuat likuiditas bri dan ekspansi kredit bagi sektor umkm.
Keuangan

Target Harga Saham BBRI Naik Tajam, BRI Siap Perkuat Pembiayaan UMKM

Editor: Zainal
18 September 2025 | 15:53 WIB

Jakarta, Sinata.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencuri perhatian pasar keuangan internasional setelah memperoleh momentum positif...

Baca SelengkapnyaDetails
menkeu purbaya yudhi sadewa meminta masyarakat tidak takut indonesia gelap. kebijakannya diyakini segera memberi dampak positif.
Keuangan

Menkeu Purbaya Janji Indonesia Gelap Segera Berganti Terang

Editor: Zainal
17 September 2025 | 17:20 WIB

Jakarta, Sinata.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi ramainya pembahasan mengenai isu “Indonesia gelap” yang sempat viral di...

Baca SelengkapnyaDetails
menteri keuangan sadewa menyindir keras pimpinan bank bumn yang dinilai terlalu nyaman menikmati likuiditas dan sibuk main golf.
Keuangan

Menkeu Purbaya Sindir Bankir BUMN: Malas, Sibuk Main Golf

Editor: Zainal
17 September 2025 | 17:11 WIB

Jakarta, Sinata.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan kritik tajam. Di hadapan para pejabat keuangan, Purbaya menyindir keras para...

Baca SelengkapnyaDetails
menkeu purbaya ancam pecat direksi bank jika dana rp200 triliun picu kredit macet
Keuangan

Menkeu Purbaya Ancam Pecat Direksi Bank Jika Dana Rp200 Triliun Picu Kredit Macet

Editor: Zainal
17 September 2025 | 17:00 WIB

Jakarta, Sinata.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi peringatan keras bahwa direksi bank dapat dicopot jika kebijakan penyaluran dana...

Baca SelengkapnyaDetails
nilai dolar hari ini masih menjadi kabar baik bagi para konten kreator facebook pro yang bisa tersenyum lebar berkat kurs dolar menguntungkan.
Keuangan

Nilai Dolar Hari Ini Masih Bikin Kreator Facebook Pro Tersenyum Lebar

Editor: Zainal
17 September 2025 | 04:53 WIB

Sinata.id - Di dunia digital, terutama bagi para konten kreator Facebook Pro, dolar hari ini bukan sekadar angka di layar...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Pematangsiantar

Warga Optimis, Pemekaran Simalungun Menunggu Moratorium Dibuka

22 September 2025 | 15:51 WIB
Regional

Anggota DPRD Pematangsiantar Tertidur Saat Rapat, Ketua PAN: Sudah Dilaporkan ke DPP

22 September 2025 | 15:41 WIB
Pematangsiantar

Relokasi Pedagang Pasar Horas, Pemko Siantar Pastikan Tidak Ganggu Sekolah Muhammadiyah

22 September 2025 | 15:18 WIB
Simalungun

Mayat Membusuk Ditemukan Kemarin di Tonduhan, Upaya Evakuasi Dilakukan Hari Ini

22 September 2025 | 14:50 WIB
Keuangan

Bahas Strategi Pengupahan 2026, Apindo Soroti Pemulihan Ekonomi 2025 dan Stimulus Rp 200 Triliun

22 September 2025 | 13:13 WIB
Pematangsiantar

SPPG Aek Nauli Salurkan MBG, Pukul 11.45 WIB Belum Tiba di SMP 5 Siantar

22 September 2025 | 13:13 WIB
Liga Inggris

Arsenal Batalkan Kemenangan Manchester City di Detik-Detik Akhir

22 September 2025 | 07:45 WIB
Bola

Dua Gol Lagi, Harry Kane!

22 September 2025 | 07:30 WIB
Liga Champions

Pedri, Lewandowski, dan Mbappé Pilih Absen dari Ajang Penghargaan Paling Bergengsi di Paris

22 September 2025 | 07:15 WIB
Bola

Jose Mourinho Balik ke Lisbon dan Rahasia yang Terbongkar

22 September 2025 | 07:00 WIB
Religi

Hidup Diberkati Karena Komitmen dan Tekad Melakukan Firman Tuhan

22 September 2025 | 05:04 WIB
Religi

Jangan Hidup Seperti Hewan yang Dibinasakan, Tapi Bijaklah di Hadapan Tuhan

22 September 2025 | 05:02 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Inggris
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id