Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Inggris
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Evaluasi Total Program MBG Mendesak Setelah Gelombang Keracunan Massal di Berbagai Daerah

Editor: Zainal Efendi
22 September 2025 | 17:19 WIB
Rubrik: Nasional
dari banggai hingga garut, kasus keracunan mbg terus bermunculan. pemerintah diminta benahi pengawasan sebelum program mbg dilanjutkan.

Ilustrasi. (Ist)

Sinata.id – Gelombang keracunan akibat program MBG (Makan Bergizi Gratis) di sekolah-sekolah terus menguat, memunculkan pertanyaan serius soal pengawasan mutu makanan dalam kebijakan publik. Data terbaru menunjukkan ratusan siswa di berbagai daerah mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG.

KPAI Minta Pemerintah Hentikan Sementara MBG

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan keprihatinan mendalam atas tren ini. Wakil Ketua KPAI, Jasra Pustra, menyatakan bahwa lonjakan kasus adalah sinyal bahaya yang tak bisa diabaikan.

“Satu anak saja yang keracunan sudah cukup serius. Apalagi sekarang ratusan anak terdampak,” ujarnya, dikutip Senin (22/9/2025).

KPAI mendesak Badan Gizi Nasional (BGN), penanggung jawab program, untuk menghentikan sementara distribusi MBG.

Evaluasi menyeluruh, kata Jasra, mutlak dilakukan sebelum menu kembali dibagikan.

Apalagi, beberapa korban keracunan adalah anak-anak PAUD, kelompok usia dengan daya tahan tubuh paling rentan.

Puan Maharani: Jangan Sampai Anak Jadi Korban Kebijakan

Ketua DPR RI Puan Maharani juga mengingatkan agar pemerintah tidak mengabaikan keselamatan siswa. Ia mengakui bahwa distribusi MBG dalam skala masif memang penuh tantangan, tetapi menegaskan perlunya pengawasan ketat.

“Evaluasi harus dilakukan secara total. Jangan sampai anak-anak dirugikan,” tegas Puan, Senin (22/9/2025).

Menurutnya, masalah bukan hanya soal distribusi, tetapi juga pengawasan terhadap kualitas bahan baku, kebersihan dapur, serta rantai pasok makanan.

Evaluasi rutin dan tanggap darurat, menurut Puan, adalah kunci agar kebijakan gizi gratis tidak berubah menjadi ancaman kesehatan.

Rangkaian Kasus Keracunan di Berbagai Daerah

Dalam seminggu terakhir, kasus mencuat di sejumlah wilayah:

  • Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah: 251 pelajar dari SD hingga SMA keracunan usai menyantap menu MBG (17–18/9/2025).

  • Sumbawa, NTB: Sekitar 90 siswa MTsN dan SMAN di Kecamatan Empang dilaporkan keracunan (17/9/2025).

  • Kota Tual, Maluku: Belasan siswa SD Negeri 19 dilarikan ke RS Maren karena mual dan sakit kepala setelah makan MBG (18/9/2025).

  • Garut, Jawa Barat: 194 pelajar mengalami gejala keracunan, dengan 19 siswa harus dirawat intensif (17/9/2025).

Di Pamekasan, Jawa Timur, keracunan terjadi di SDN 1 Pasanggar, TK Al-Falah Tlanakan, dan SMA Negeri 3.

Kasus ini diperburuk oleh temuan belatung di dalam makanan MBG yang sempat viral di media sosial.

Polisi Bergerak, Namun Publik Tetap Resah

Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, memastikan penyelidikan mendalam.

Sampel makanan telah diambil, keterangan siswa, guru, hingga pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dikumpulkan.

Dugaan sementara, keracunan dipicu wadah makanan yang tercemar.

Meski hanya empat siswa di SDN 1 Pasanggar yang dilaporkan sakit dari ribuan penerima MBG, kasus ini memicu kekhawatiran publik.

Hendra meminta orang tua tidak panik, tetapi desakan agar pemerintah meningkatkan pengawasan semakin keras.

“Untuk di Kecamatan Tlanakan, kami minta pengusutan tuntas seperti di Pegantenan,” ujarnya.

Pengawasan Minim dalam Kebijakan Besar

Kasus berulang ini memperlihatkan celah pengawasan dalam program strategis pemerintah.

MBG dirancang untuk meningkatkan gizi anak bangsa, tetapi lemahnya standar operasional dan kontrol kualitas justru membuka peluang bahaya.

Kebijakan besar tanpa kesiapan teknis sering kali menjadi bumerang.

Program ini tidak hanya soal menyalurkan makanan, tetapi juga menjaga rantai pasok aman, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan higienis, hingga distribusi.

Evaluasi harus menyentuh seluruh ekosistem MBG, termasuk edukasi bagi sekolah dan vendor penyedia makanan.

Jika tidak segera dibenahi, program yang seharusnya menjadi solusi malnutrisi dapat berubah menjadi krisis kesehatan publik.

Kasus keracunan MBG menjadi peringatan keras bahwa kebijakan bergizi gratis tidak cukup berhenti pada niat baik.

Kontrol mutu, evaluasi total, dan transparansi publik adalah syarat mutlak.

Tanpa itu, MBG bisa kehilangan legitimasi dan kepercayaan masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan korban lebih besar.

Program ini harus dibenahi dari hulu ke hilir sebelum kembali dijalankan. (A46)

Tags: Badan Gizi Nasional (BGN)Keracunan MassalKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)Makan Bergizi Gratis (MBG)

Berita Terkait

kontroversi menteri pariwisata widiyanti putri wardhana soal permintaan mandi pakai air galon viral di media sosial.
Nasional

Permintaan Menpar Widiyanti Putri Mandi Pakai Air Galon Bikin Warganet Naik Pitam

Editor: Zainal Efendi
22 September 2025 | 17:56 WIB

Sinata.id - Nama Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, kembali mendominasi percakapan warganet. Bukan soal kebijakan pariwisata atau program inovatif,...

Baca SelengkapnyaDetails
protes warganet soal sirene “tot tot wuk wuk” membuahkan hasil. polri dan tni setop sementara penggunaan strobo dan sirene non prioritas.
Nasional

Stop ‘Tot Tot Wuk Wuk’, Polisi dan TNI Bekukan Sirene-Strobo Non Prioritas

Editor: Zainal Efendi
22 September 2025 | 17:42 WIB

Sinata.id - Gelombang protes warganet atas bisingnya sirene “tot tot wuk wuk” akhirnya membuat pihak berwenang angkat bicara. Kepala Korps...

Baca SelengkapnyaDetails
kasus keracunan mbg di sekolah terus meningkat. puan maharani dan kpai mendesak evaluasi total serta pengawasan ketat.
Nasional

Marak Kasus Keracunan MBG, Puan Desak Evaluasi Total, KPAI: Sudah Melewati Batas!

Editor: Zainal Efendi
22 September 2025 | 17:31 WIB

Kasus keracunan MBG di sekolah terus meningkat. Ketua DPR RI Puan Maharani dan KPAI mendesak evaluasi total serta pengawasan ketat...

Baca SelengkapnyaDetails
setelah gelombang keracunan massal, mbg terancam gagal?
Nasional

Setelah Gelombang Keracunan Massal, MBG Terancam Gagal?

Editor: Zainal Efendi
20 September 2025 | 19:33 WIB

Jakarta, Sinata.id - Gelombang kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat dan menyita perhatian publik. Menanggapi...

Baca SelengkapnyaDetails
untuk memilih ketum lewat e-voting di munas iv peradi, advokat wajib mendaftar
Nasional

Untuk Memilih Ketum Lewat E-Voting di Munas IV PERADI, Advokat Wajib Mendaftar

Editor: Redaksi Sinata.id
20 September 2025 | 05:10 WIB

Jakarta, Sinata.id – Panitia Musyawarah Nasional (Munas) IV Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) mengimbau seluruh advokat anggota PERADI di seluruh Indonesia...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Simalungun

Terduga Maling Sawit Meninggal, Pihak Perkebunan Bantah Lakukan Penganiayaan

22 September 2025 | 19:49 WIB
Regional

Dugaan Korupsi Menguap Kembali Rp 5,2 Miliar di Sekretariat Daerah Pakpak Bharat ke Kejatisu

22 September 2025 | 19:35 WIB
Bola

Laga Persib Bandung vs Arema FC, Penuh Drama dan Kartu Merah

22 September 2025 | 19:32 WIB
Liga Champions

Ousmane Dembélé Siap Geser Salah, Mbappé, dan Raphinha

22 September 2025 | 19:22 WIB
Pematangsiantar

Resmi Dibuka, Ayo Nikmati Sensasi Arung Jeram di Sungai Bah Bolon Siantar

22 September 2025 | 19:21 WIB
Liga Inggris

Prediksi Liverpool vs Southampton, Tanpa 5 Bintang Utama

22 September 2025 | 19:10 WIB
Regional

2 Pemuda Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal

22 September 2025 | 19:10 WIB
Liga Italia

Estupinan Bangkit dan Jadi Pilar Baru Rossoneri

22 September 2025 | 18:59 WIB
Pematangsiantar

Sofie, Kepala DPMPTSP Siantar Terkesan Mengelak Saat Hendak Dikonfirmasi

22 September 2025 | 18:50 WIB
Bola

Marselino Ferdinan Harus Buktikan Diri di AS Trencin

22 September 2025 | 18:50 WIB
Seleb

Penjaga Rumah Zaskia Mecca Babak Belur Dihajar Pria Ngaku ‘Anggota’

22 September 2025 | 18:30 WIB
News

Lintah Hidup di Sajian MBG Jadi Bahan Olok-Olok Warga X: “Siput Tak Berumah”

22 September 2025 | 18:15 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Inggris
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id