Simalungun, Sinata.id – Menanggapi isu bahwa PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) Sektor Aek Nauli tidak memberikan akses masuk kepada anggota DPR-RI yang hendak berkunjung ke Nagori (Desa) Sihaporas, perusahaan bubur kertas ini pun memberikan penjelasan.
Humas PT TPL, Dedi Armaya melalui pesan Whatsapp, Jumat 26 September 2025 malam menjelaskan, PT TPL tidak pernah bermaksud menolak atau menghalangi akses.
Perlu dipahami, sebutnya, jalan tersebut berada di dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang bukan merupakan jalan umum. Pada jalur itu terdapat aktivitas perusahaan, seperti lalu lintas alat berat, truk, dan potensi pohon tumbang, yang dapat membahayakan keselamatan.
Kemudian, saat kunjungan dimaksud, pihak perusahaan tidak menerima konfirmasi atau pemberitahuan resmi. Tanpa adanya pemberitahuan, perusahaan tidak dapat menyiapkan pengawalan dan pengaturan keamanan bagi rombongan, sebagaimana biasanya dilakukan untuk pejabat, instansi, maupun lembaga yang hendak masuk ke dalam kawasan.
Ia menambahkan, jalan utama HTI TPL bukanlah akses menuju Desa Sihaporas. Namun, masyarakat atapun pihak luar tetap dapat menggunakan jalur alternatif lain seperti dari Pematang Sidamanik yang memang diperuntukkan menuju ke desa tersebut. Dengan demikian, akses menuju Sihaporas tetap terbuka.
Sesuai standar perusahaan, setiap kunjungan dari lembaga negara, pejabat, maupun instansi resmi biasanya diinformasikan terlebih dahulu agar dapat diantisipasi dengan baik, terutama terkait keselamatan dan keamanan karena area tersebut merupakan wilayah perkebunan HTI yang kondisi jalannya berbatu dan berisiko.
“PT TPL selalu menghormati lembaga negara, pejabat, maupun instansi yang ingin melakukan kunjungan. Perusahaan berkomitmen terbuka dan siap memberikan dukungan dengan memastikan keselamatan serta keamanan selama berada di dalam kawasan HTI, sepanjang kunjungan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku,” tulis Dedi. (SN11)