Pematangsiantar, Sinata.id – Jek Damanik, “anak Siantar” (warga Kota Pematangsiantar) meninggal di RSUD Cendrawasih, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Selasa 30 September 2025, sekira pukul 15.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Kepergian Jek, menyisakan duka bagi kedua orang tuanya, Rahmat Damanik dan Diana Hasibuan, serta keluarganya yang berada di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Sebelum meninggal, ketika almarhum sedang sakit, disebut ditelantarkan majikan pemilik kapal tempat Jek bekerja.
Penelantaran itu, sempat membuat keluarga di Pematangsiantar sempat sibuk mengurus BPJS Jek sebagai penerima bantuan iuran (PBI).
Keluarga almarhum, Desima Damanik mengabarkan, kepergian almarhum diketahui, setelah menerima kabar dari dokter bermarga Ritonga yang menangani kesehatan Jek di RSUD Cendrawasih.
Kepergian almarhum membuat ibunya sangat terpukul. Kata Desima, Diana Hasibuan terkadang terlihat seperti berbicara dengan dinding (tembok).
“Udah makan kau dek,” ucap Desima meniru ucapan Diana Hasibuan saat terkesan berbicara dengan dinding.
Pemulangan Jenazah Dibantu Anggota DPR-RI Bane Raja Manalu
Jenazah almarhum direncanakan akan diberangkatkan dari Maluku dengan pesawat, besok, Rabu 1 Oktober 2025. Diperkirakan, pesawat tiba di Bandara Kuala Namu, Kamis 2 Oktober 2025, sekira pukul 05.00 WIB.
Pemulangan jenazah almarhum dari Maluku hingga tiba di Kota Pematangsiantar dibantu Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan, Bane Raja Manalu. (SN14)