Oleh: Pdt Mis.Ev.Daniel Pardede, SH.MH
Dalam renungan “Sarapan Pagi Kristen” yang disampaikan melalui kanal YouTube Prison Hospital Crusade Daniel Pardede Ministry, pembacaan firman pagi ini diambil dari *II Timotius 4:12* yang berbunyi:
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda, jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesucianmu, dan dalam kesetiaanmu.”
Pesan Rasul Paulus kepada Timotius ini menjadi dasar perenungan bagi kita semua dalam memilih dan menilai seorang pemimpin. Sering kali dalam sebuah organisasi — baik sosial, keagamaan, budaya, bisnis, maupun pemerintahan — syarat utama yang dilihat adalah pengalaman atau usia. Namun, Rasul Paulus justru menekankan keteladanan hidup, bukan sekadar pengalaman duniawi.
Keberhasilan suatu organisasi atau bangsa tidak hanya bergantung pada kecerdasan pemimpin, tetapi pada kemampuannya menjadi teladan dalam kasih, kesucian, dan kesetiaan. Paulus menegaskan lima hal penting yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin sejati:
1. Teladan dalam Perkataan;
2. Teladan dalam Tingkah Laku;
3. Teladan dalam Kasih;
4. Teladan dalam Kesucian;
5. Teladan dalam Kesetiaan.
Dari kelima hal tersebut, kasih menjadi pusat kehidupan rohani seorang pemimpin. Dalam *I Korintus 13:4-5* , Rasul Paulus menggambarkan sembilan unsur kasih sejati:
Sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak berlaku tidak sopan, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah, dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Jika nilai-nilai kasih ini tidak menjadi dasar dalam memilih pemimpin, maka sistem dan hasil pemilihan pun akan melahirkan kesalahan yang besar. Seperti disampaikan dalam renungan tersebut:
“Jika cara pemilihannya salah, maka yang terpilih pastilah salah.”
Oleh sebab itu, setiap umat percaya diajak untuk melihat kembali hati nurani dan takut akan Tuhan dalam menentukan pilihan, baik di organisasi kecil maupun dalam pemilihan pemimpin bangsa.
“Siapakah orang yang takut akan Tuhan? Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.”
( *Mazmur 25:12)* Haleluya.(A27).