Medan, Sinata.id – Pemerintah Pusat berkomitmen menambah kuota rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Sumatera Utara (Sumut).
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait usai meninjau langsung kelayakan hunian yang dibangun di daerah tersebut.
Dorongan untuk penambahan kuota ini didasari oleh tingginya angka backlog (kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan hunian) di Sumut yang masih menyentuh 938.217 rumah tangga.
Menteri Sirait menyatakan ketertarikannya setelah melihat kualitas perumahan yang dibangun, seperti SMK Residence 2, dinilai tidak kalah dengan perumahan komersial.
“Kita siap untuk menambah kuota, apalagi setelah saya melihat yang dibangun di sini luar biasa, jalannya lebar, rumahnya tidak kalah dengan rumah komersil, tertata rapi,” tegas Menteri Maruarar Sirait dalam kunjungan kerjanya. Ia menambahkan, “Bila Pak Gubernur dan Pak Bupati mau dan siap, kita akan tambah.”
Dukungan untuk program ini juga datang langsung dari para penghuni. Zulkan, salah satu resident di SMK Residence 2, mengungkapkan rasa syukurnya.
Menurutnya, program 3 juta rumah sangat membantu pasangan muda untuk memiliki hunian yang layak.
“Saya dan istri merasa nyaman tinggal di sini. Kata orang inilah itulah, tetapi setelah kami tinggal di sini mereka juga jadi tertarik,” ujar Zulkan.
Kunjungan menteri ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat setempat, antara lain Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambungan, Kadis Perkim Sumut Hasmirizal Lubis, dan Kadis Kominfo Erwin Hotmansah Harahap. Turut hadir dalam acara tersebut para pengembang, kontraktor, serta tokoh masyarakat. (A58)