India, Sinata.id – Sebanyak 20 anak di Madhya Pradesh, India, dinyatakan meninggal dunia akibat gagal ginjal setelah mengkonsumsi sirup obat batuk Coldrif yang terkontaminasi zat kimia berbahaya. Angka korban jiwa ini bertambah empat dari laporan sebelumnya hanya dalam 24 jam.
Tingkat kontaminasi pada produk tersebut dinyatakan sangat mengkhawatirkan. Analisis otoritas setempat menemukan sirup Coldrif mengandung Diethylene Glycol—zat beracun penyebab gagal ginjal akut—sebesar 48,6%. Angka ini 500 kali lebih tinggi dari batas aman 0,1% yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas India.
Tragedi ini memicu respons keras dan tindakan cepat dari pemerintah.
Wakil Ketua Menteri Madhya Pradesh, Rajendra Shukla, mengonfirmasi jumlah korban tewas setelah mengunjungi pasien yang masih dirawat. Kepolisian setempat telah membentuk Tim Investigasi Khusus (SIT) untuk menyelidiki kasus ini.
Penegakan hukum juga mulai dilakukan. Dr Praveen Soni, seorang dokter di Chhindwara, telah ditangkap atas dugaan kelalaian karena meresepkan sirup tersebut kepada sebagian besar korban.
Tuntutan hukum juga telah diajukan terhadap Sresan, perusahaan manufaktur Coldrif yang berbasis di Tamil Nadu.
Menurut laporan polisi, para korban awalnya hanya menunjukkan gejala flu biasa. Gejala berat seperti retensi urine dan gangguan ginjal akut muncul setelah mereka mengkonsumsi sirup Coldrif yang telah terkontaminasi. (A58)