Jakarta, Sinata.id – Israel dan Hamas akhirnya menyetujui gencatan senjata dan mulai merealisasikan perdamaian. Persetujuan gencatan senjata ini dilakukan dalam perundingan tidak langsung di Mesir, Rabu (8/10/2025) waktu setempat, yang diinisiasi Amereka Serikat dan beberapa negara Islam, termasuk Mesir dan Turki.
“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” kata Trump di Truth Social, mengumumkan hasil perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas di Mesir.
“Ini berarti semua sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, tahan lama, dan abadi,” tulis Trump.
Warga Gaza dan Tel Aviv merayakan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera itu. Dalam tayang video, mengutip Reuters, warga Israel tampak berkumpul di Hostages Square di Tel Aviv sambil bernyanyi dan mengibarkan bendera.
Sementara itu, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, warga tampak merayakan kabar itu dengan gembira dan bertepuk tangan.
Rekaman malam hari yang diunggah jurnalis Palestina Saeed Mohamed, dilansir BBC, memperlihatkan kerumunan pria dan wanita di luar Rumah Sakit al-Aqsa bertepuk tangan sembari meneriakkan takbir “Allahu Akbar”.
Takbir menggema di antara kerumunan warga Gaza setelah dua tahun hidup dalam ketidakpastian akibat bom-bom Israel yang berdatangan, yang sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa mereka.
Sementara itu, militer Israel (IDF) saat ini sedang bersiap untuk menarik sebagian pasukannya dari Gaza setelah Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata untuk membebaskan para sandera yang tersisa.
“IDF telah memulai persiapan operasional menjelang implementasi perjanjian tersebut. Sebagai bagian dari proses ini, persiapan dan protokol tempur sedang dilakukan untuk segera beralih ke jalur penempatan yang disesuaikan,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (9/10/2025). []