China, Sinata.id – Seorang wanita muda di China mengalami peradangan ginjal setelah terlalu sering mewarnai rambutnya. Pasien berusia 20 tahun bernama Hua itu diketahui mengganti warna rambut setiap bulan demi meniru penampilan idolanya.
Kasus ini terungkap setelah Hua menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Rakyat Zhengzhou, usai mengalami bintik merah di kaki, nyeri sendi, dan nyeri perut. Dari hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis Hua menderita radang ginjal.
Dokter Tao Chenyang yang menangani Hua menyebutkan, pewarna rambut yang digunakan pasien menjadi penyebab utama gangguan tersebut. “Hua mewarnai rambutnya setiap kali idolanya mengganti warna rambut. Zat berbahaya dalam pewarna rambut dapat menyebabkan gagal ginjal dan gangguan pernapasan bila digunakan berlebihan,” ujarnya, dikutip dari Henan TV.
Penjelasan medis menunjukkan bahwa beberapa bahan kimia dalam pewarna rambut, seperti paraphenylenediamine (PPD), bersifat toksik. Paparan berlebihan terhadap zat ini bisa memicu rhabdomyolysis — kerusakan jaringan otot yang menghasilkan racun berbahaya bagi ginjal. Kondisi ini dapat mengakibatkan gagal ginjal akut, edema saluran napas, hingga gangguan jantung.
Selain PPD, bahan lain seperti propylene glycol, resorsinol, dan timbal asetat juga diketahui berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan ginjal. Para ahli mengingatkan, efek buruk tersebut biasanya muncul akibat penggunaan pewarna rambut yang berulang dan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, penggunaan pewarna rambut disarankan dilakukan secara bijak dan sesuai petunjuk, guna mencegah dampak serius pada kesehatan. (A58)