Sinata.id – Apa jadinya bila cinta dan tipu daya menyatu dalam satu pesta pernikahan megah? Itulah yang terjadi di Pacitan, ketika seorang pria lanjut usia bernama Tarman (74) mendadak dijuluki warganet sebagai “CEO Penipu” setelah pernikahannya dengan gadis muda Shela Arika (24) berubah dari kisah romantis menjadi drama kriminal yang menghebohkan jagat maya.
Awalnya, kisah mereka tampak seperti cerita cinta lintas generasi. Seorang kakek mapan, tampil berwibawa dengan setelan jas rapi dan mobil mewah, melamar gadis muda dengan mahar yang tak tanggung-tanggung, cek senilai Rp3 miliar plus satu unit Toyota Camry. Pernikahan mereka berlangsung meriah pada Rabu malam, 8 Oktober 2025, di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan.
Video akad nikah itu beredar luas di TikTok dan Instagram. Suara penghulu menggema lantang, menyebut nominal mahar miliaran rupiah yang membuat para tamu terperangah. Tak sedikit warganet yang mengira kisah itu akan berakhir bahagia, hingga kabar mengejutkan muncul, cek mahar diduga palsu, dan sang kakek menghilang.
Dalam tempo dua hari setelah pesta mewah itu, warganet mulai membongkar satu per satu kejanggalan. Sosok Tarman, yang mengaku berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah, ternyata memiliki jejak hukum yang tak main-main.
Baca Juga: Viral Sosok Kakek Tarman Nikahi Gadis dengan Mahar Cek Rp3 Miliar, Kini Diduga Kabur
Penelusuran media menunjukkan, Tarman bin (Alm) Kariyo Sutirto pernah divonis dua tahun penjara dalam kasus penipuan oleh Pengadilan Negeri Wonogiri pada tahun 2022. Barang bukti berupa rekening bank atas namanya bahkan disita dan sebagian dirampas untuk dimusnahkan. Fakta itu membuat publik semakin yakin bahwa kisah mahar Rp3 miliar bukanlah cinta, melainkan skema penipuan yang tersusun rapi.
“Warganet memang tajam. Dari awal, mereka sudah curiga itu cuma pencitraan,” ujar seorang pengguna TikTok dalam siaran langsung yang kini ditonton jutaan kali.
Tak sedikit yang menulis komentar pedas, menyebut Tarman sebagai ‘CEO Penipu Nasional’ karena aksinya dinilai sekelas mastermind korporat, berpakaian necis, berbicara halus, namun membawa niat licik.
Mobil Mewah Sewa, Mahar Palsu, dan Motor Raib
Kisah ini semakin pelik ketika muncul laporan bahwa Tarman kabur hanya satu hingga dua hari setelah akad nikah, membawa sepeda motor milik sang istri muda.
Mobil Camry yang ia gunakan saat pesta disebut hanyalah mobil sewaan, sementara cek Rp3 miliar yang menjadi mahar utama tidak bisa dicairkan di bank mana pun.
Warga sekitar mengaku sempat melihat Tarman meninggalkan rumah Shela secara tergesa-gesa. “Katanya mau urus bisnis di luar kota, eh sampai sekarang enggak balik-balik,” ujar salah satu tetangga, dilansir Kompascom, Jumat (10/10/2025).
Publik pun semakin geram. Di TikTok, tagar #CEOPenipu dan #KakekRp3M ramai digunakan untuk menyindir sang kakek.
Banyak yang membandingkan aksinya dengan penipuan “berkelas” karena dilakukan dengan citra pengusaha sukses.
Keluarga Membantah
Meski kabar pelarian Tarman sudah viral, keluarga mempelai perempuan justru membantah.
Ibunda Shela, Kana Kumalasari, menegaskan bahwa menantunya tidak kabur, melainkan tengah bulan madu bersama anaknya.
“Itu berita hoaks, aslinya enggak benar. Mereka sempat pamitan. Cek Rp3 miliar itu juga asli, katanya mau dicairkan tanggal 10 Oktober,” ujarnya kepada wartawan.
Namun, klarifikasi tersebut justru menimbulkan perdebatan baru. Warganet bertanya-tanya, jika benar bulan madu, mengapa pihak keluarga tak mengetahui ke mana pasangan itu pergi dan mengapa mobil mewah yang sempat jadi simbol kekayaan malah ditinggalkan di Pacitan.
Kapolsek Bandar, Iptu Diko, mengatakan pihaknya telah menghubungi kedua mempelai lewat video call.
“Keduanya dalam keadaan baik-baik saja,” ujarnya singkat.
Meski begitu, polisi tetap memantau kabar keberadaan Tarman karena laporan dugaan penipuan sudah mulai bermunculan dari masyarakat.
Tarman Sosok Misterius yang Mengaku “Pengusaha Besar”
Jejak digital Tarman mulai terbuka sedikit demi sedikit. Beberapa warga Wonogiri mengaku mengenalnya sebagai mantan terpidana kasus investasi bodong, yang sempat menggunakan gelar “Direktur Utama” dan “CEO perusahaan bus.”
Kepala Desa Ngepungsari, Paryanto, juga membenarkan bahwa pria tersebut pernah tinggal di wilayahnya namun bukan warga asli desa.
“Dulu sempat menikah dengan warga sini, tapi sudah cerai sejak 2021. Setelah itu enggak pernah kelihatan lagi,” kata Paryanto.
Pihak Kepala Desa Jeruk, tempat berlangsungnya akad nikah, juga mengaku terkejut. “Benar, pernikahan itu di desa kami. Tapi kami belum tahu keaslian ceknya. Bisa saja simbolis,” jelas Haris Kuswanto.
Kasus ini bukan sekadar gosip tentang cinta beda usia.
Fenomena “Kakek CEO Penipu” pun viral di berbagai platform media sosial. Video, meme, hingga parodi muncul silih berganti.
Salah satu komentar yang paling viral berbunyi, “Kalau cinta buta, jangan sampai buta rekening juga.”
Banyak warganet menilai keluarga mempelai wanita terlalu cepat percaya tanpa melakukan verifikasi dasar terhadap calon menantu, terutama saat mahar disebut mencapai miliaran rupiah dalam bentuk cek.
Hingga kini, keberadaan Tarman alias “CEO Penipu” masih menjadi misteri. Polisi dikabarkan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Wonogiri untuk menelusuri jejaknya.
Sementara itu, keluarga Shela berharap kasus ini tidak berlarut-larut dan segera mendapat kejelasan hukum. [zainal/a46]