China, Sinata.id – Sebuah gunung di Tiongkok mengubah pengalaman mendaki dengan membangun jaringan eskalator luar ruangan yang luas, memungkinkan pengunjung mencapai puncak setinggi 1.500 meter hanya dalam beberapa menit tanpa harus lelah.
Proyek ambisius di Kawasan Pegunungan Lingshan, Jiangxi ini menuai pro-kontra antara aksesibilitas dan esensi petualangan.
Sebelumnya, mendaki Gunung Lingshan merupakan tantangan yang melelahkan.
Para pengunjung harus menapaki ribuan anak tangga dalam pendakian yang memakan waktu hampir dua jam untuk sampai ke puncak.
Proyek yang dimulai pada 2022 dan kini sudah dioperasikan mengubah perjalanan yang nyaris tanpa keringat.
Fasilitas baru ini dipromosikan sebagai terobosan untuk memudahkan semua kalangan, termasuk lansia dan penyandang disabilitas, menikmati pemandangan luas dan 72 puncak Lingshan yang terkenal.
Foto dan video dari lokasi menunjukkan rangkaian eskalator yang saling terhubung, berkelok seperti ular raksasa di sepanjang lereng gunung.
Banyak yang memujinya sebagai solusi yang sangat dibutuhkan untuk inklusivitas, membuka kesempatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau waktu untuk menikmati keindahan alam.
Sebaliknya, kritikus mengecamnya sebagai bentuk kemalasan dan pembangunan berlebihan.
Mereka berpendapat bahwa kemudahan ini justru menghilangkan tantangan alam yang menjadi jiwa dan nilai sebenarnya dari sebuah pendakian.
Tetapi, Lingshan bukanlah yang pertama menerapkan konsep ini. Gunung Tianyu di Zhejiang lebih dulu viral pada 2023 dengan eskalator sepanjang 350 meter.
Tren ini mengubah pendakian yang melelahkan menjadi sekadar “trotoar yang ditinggikan”. Namun, instalasi di Lingshan dinilai sebagai yang paling ambisius hingga saat ini, baik dari segi ukuran maupun ketinggian. (A58)