Oleh: Pdt. Mis.Ev. Daniel Pardede, SH.MH.
Roma 9:33
“Sesungguhnya Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”
Saudaraku, Firman Tuhan dengan jelas menyatakan tentang keturunan Abraham. Ada anak lahiriah yaitu Ismael yang lahir dari Hagar, budaknya, dan ada anak perjanjian yaitu Ishak yang lahir dari Sara. (Roma 9:1–33)
Namun, tidak semua yang berasal dari keturunan Ishak adalah anak-anak Tuhan. Sekalipun mereka berasal dari garis keturunan darah, tetapi yang diperhitungkan sebagai anak-anak Allah bukan karena keturunan jasmani, melainkan karena iman dan janji Allah.
Kini, tak ada lagi perbedaan antara keturunan Ismael dan Ishak, antara orang Yahudi dan orang Yunani, antara bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain. Semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anak-anak Allah dan pewaris kerajaan-Nya, asal percaya dan beriman kepada Yesus Kristus, Anak Daud yang telah menderita, mati, dikuburkan, namun bangkit dan hidup selama-lamanya. (Roma 1:16–17)
Karena itu, marilah kita hidup sebagai orang yang percaya kepada-Nya, agar Yesus menjadi Batu Sentuhan yang menguatkan, bukan Batu Sandungan yang menjatuhkan. Jangan hanya mengandalkan keturunan, agama, atau tradisi, sebab keselamatan hanya datang dari lahir baru di dalam Yesus Kristus. (Yohanes 3:1–21)
Percayalah kepada Yesus Kristus, maka Dia akan menjadi Batu Sentuhan yang meneguhkan langkahmu, bukan Batu Sandungan yang menjatuhkan hidupmu.
Shalom.(A27)