Jakarta, Sinata.id – Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) menyelenggarakan kegiatan “Indonesia Berdoa Lintas Agama” sebagai bentuk komitmen memperkuat persatuan dan nilai kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Acara ini diikuti perwakilan dari enam agama, tokoh masyarakat, serta sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam Formas.
Ketua Pembina Formas, Hashim S. Djojohadikusumo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja sama seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.
“Kita ingin Indonesia menjadi bangsa yang makmur, bahagia, dan berkeadilan. Untuk itu, Formas berkomitmen mendukung program pemerintah dalam membangun generasi muda yang berkarakter serta memberantas segala bentuk korupsi,” ujarnya.
Hashim juga menyoroti pentingnya peningkatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan keberlanjutan sekolah rakyat.
“Program MBG harus terus diperluas agar seluruh anak sekolah di Indonesia dapat merasakannya. Sekolah rakyat yang telah dibangun pemerintah juga sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Ketua Umum Formas, Handoyo Budhisedjati, menjelaskan bahwa hingga saat ini sebanyak 80 organisasi masyarakat telah bergabung dalam wadah Formas.
“Kita bersyukur karena semakin banyak ormas yang bergabung dan bergerak bersama dalam semangat persatuan. Salah satunya adalah Yayasan Manna Sumber Kehidupan (YMSK),” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum YMSK, Pdt. Manser Sagala, M.Th, menekankan bahwa kegiatan doa lintas agama ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan nilai persaudaraan.
“Perwakilan dari enam agama hadir untuk berdoa bersama, merendahkan hati di hadapan Tuhan, dan memohon agar bangsa ini terus diberkati dalam persatuan. Kegiatan ini mempererat hubungan antarumat beragama,” ungkap Pdt. Manser.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Republik Indonesia mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan di tengah keberagaman.
“Persatuan harus dijaga dengan cinta kasih. Kementerian Agama tengah merencanakan agar nilai-nilai cinta dan toleransi dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, agar generasi muda memahami arti menghargai perbedaan,” ujarnya.
Ketua Panitia, Dr. H. Serian Wijatmo, menambahkan bahwa kegiatan lintas ormas ini menjadi simbol kuatnya solidaritas nasional.
“Kolaborasi antarorganisasi dan tokoh lintas agama adalah kunci untuk mempererat persatuan bangsa. Semangat gotong royong dan doa bersama ini menjadi fondasi moral bagi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Peringatan hari ulang tahun Formas tahun ini digelar dengan sederhana, namun penuh makna. Melalui kegiatan Indonesia Berdoa Lintas Agama, Formas mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat persaudaraan, menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan terus bersyukur atas anugerah Tuhan bagi Indonesia. (A27)