Pematangsiantar, Sinata.id – Ruas Jalan Iman Bonjol di Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, dalam kondisi memprihatinkan selama lebih dari tiga tahun. Kondisi jalan yang berlubang dan penuh genangan air hujan menciptakan kesan kumuh dan menyulitkan pengguna jalan.
Kerusakan jalan tersebut berdampak langsung pada aktivitas para pedagang kaki lima dan kendaraan angkutan umum di kawasan itu, yang juga berfungsi sebagai halte. Warga menuntut Dinas PUTR Kota Pematangsiantar untuk segera melakukan perbaikan.
“Sudah kurang lebih tiga tahun jalan ini rusak dan berlubang. Genangan air hujan menyebabkan jalan becek dan kumuh, yang semakin menyulitkan kami yang berjualan di kaki lima. Lokasi ini juga jadi halte angkutan umum, sehingga lumpur semakin parah ketika hujan,” keluh Yanti boru Silalahi, pedagang di lokasi, kepada Sinata.id pada Senin (20/10/2025).
Menurutnya, upaya swadaya kerap dilakukan warga untuk mengatasi kondisi jalan yang berada di pusat kota. Lubang-lubang di sepanjang jalan ditutupi dengan karung goni yang diisi tanah oleh para pedagang dan supir angkutan umum.
Doni, seorang supir angkutan umum mengaku bersyukur atas upaya tersebut meski tidak menyelesaikan masalah sepenuhnya.
“Bersyukur saja sebagian lubang ditutupi karung goni, walau jadi berlumpur. Kalau tidak, jalan ini mungkin lebih susah dilalui. Meski ketika panas, kondisi jalan terlihat kotor karena lumpur dan karung berserakan,” ujarnya.
Para pedagang dan supir berharap pemerintah segera turun tangan. Perbaikan jalan dinilai penting agar lokasi tidak lagi terlihat kumuh dan aktivitas jual-beli serta transportasi umum tidak terus terganggu oleh kondisi jalan yang becek saat hujan dan berdebu saat kemarau. (SN13)