Oleh: Pastor Dion Pamomban
Saat Teduh Abba Home Family
Senin, 27 Oktober 2025.
Sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga, Ia memberikan pesan yang sangat penting kepada para murid-Nya:
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
(Markus 16:15)
Pesan ini bukan sekadar ajakan, tetapi perintah langsung dari Tuhan Yesus — sebuah misi mulia agar setiap orang percaya tidak hanya menjadi pengikut, tetapi juga murid dan pemurid bagi orang lain.
Banyak orang hari ini mengaku sebagai orang Kristen, namun belum tentu hidup sebagai murid Kristus. Menjadi murid berarti belajar dari Sang Guru, hidup dalam ketaatan, dan meneladani Yesus dalam pikiran, perkataan, serta tindakan. Sedangkan pemuridan adalah proses yang menuntun seseorang untuk bertumbuh serupa dengan Kristus melalui ajaran, teladan, dan pembentukan rohani.
Pertanyaannya, apakah kita sudah benar-benar dimuridkan? Atau kita hanya sekadar hadir dalam ibadah tanpa pernah belajar menjadi murid sejati? Pemuridan bukanlah undangan yang boleh diabaikan — itu adalah perintah yang harus ditaati. Tuhan sendiri menjanjikan penyertaan-Nya yang kekal bagi mereka yang melakukannya:
“Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
(Matius 28:20)
Ketika kita taat memberitakan Injil dan memuridkan orang lain, Tuhan bekerja menyertai kita (Markus 16:19–20). Tanda-tanda ilahi akan menyertai orang percaya — mengusir roh jahat, berbicara dalam bahasa-bahasa baru, menyembuhkan orang sakit, dan memiliki perlindungan ilahi atas hidup mereka. Semua itu bukan sekadar mujizat, tetapi bukti nyata dari iman dan ketaatan yang hidup.
Perenungan:
1. Sudahkah engkau pernah dimuridkan dan juga memuridkan orang lain?
2. Saat kita beritakan Injil, Tuhan turut bekerja (ay. 19). Apakah engkau merasakannya?
3. Apakah tanda-tanda orang percaya (ay. 17–18) sudah tampak dalam hidupmu?
4. Bagaimana pemahamanmu tentang kuasa dan perlindungan Tuhan dalam ayat-ayat itu?
Pemuridan bukan tugas para pendeta saja, tetapi panggilan setiap orang percaya. Tuhan tidak mencari orang hebat, melainkan orang yang taat dan mau dibentuk menjadi murid sejati. Saat kita melangkah dalam ketaatan, kuasa dan penyertaan Tuhan akan nyata dalam hidup kita.
> “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.”
— Yohanes 14:12
Selamat bersaat teduh, jadilah murid Kristus yang sejati.(A27)