Sinata.id – Dua begal di Deli Serdang, Sumatera Utara, ditangkap polisi setelah aksi mereka membacok seorang petugas Imigrasi Bandara Kualanamu dan merampas sepeda motor serta ponselnya. Ironisnya, uang hasil kejahatan itu justru digunakan untuk pelesiran (berlibur) ke Berastagi. Polisi memastikan, kedua pelaku yang masih berusia 18 tahun itu kini dijerat pasal berat dan terancam menghabiskan masa muda mereka di balik jeruji besi.
Dua remaja asal Deli Serdang, masing-masing berinisial F (18) dan FR (18), harus berhadapan dengan hukum setelah aksi brutal mereka berhasil diungkap jajaran Ditreskrimum Polda Sumatera Utara.
Dua remaja ini menjadi salah satu sorotan utama dari 249 kasus yang berhasil diungkap selama Operasi Kancil Toba 2025.
Baca Juga: Penertiban Bangunan Liar di Tanjung Morawa Berujung Ricuh, Warga Histeris Saat Rumah Dibongkar
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Jama Purba, menjelaskan dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, kedua pelaku diketahui membegal dan membacok Budiman, seorang petugas Imigrasi Bandara Kualanamu, dalam insiden yang terjadi di Jalan Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, pada Rabu dini hari (10/10/2025) lalu.
“Saat itu, korban tengah berangkat kerja sekitar pukul 02.30 WIB. Kemudian, di tengah jalan sepi, ia dipepet dua remaja yang menenteng senjata tajam,” ungkap Jama, Senin (27/10/2025)
“Tak sempat melawan, korban langsung diserang. Luka bacok menganga di kepala dan kaki, sementara para pelaku kabur membawa sepeda motor dan ponsel milik korban,” lanjutnya.
Kasus ini sempat menggemparkan internal keimigrasian Bandara Kualanamu dan masyarakat sekitar. Berkat laporan cepat istri korban, polisi langsung melakukan pengejaran intensif.
Baca Juga: Poldasu Ringkus 226 Tersangka dari 249 Kasus Kejahatan 3C
Ditangkap dalam Operasi Kancil Toba 2025
Penangkapan keduanya merupakan bagian dari keberhasilan besar Operasi Kancil Toba 2025, operasi kepolisian kewilayahan yang difokuskan untuk menekan angka kejahatan jalanan seperti begal dan pencurian kendaraan bermotor.
Dari hasil penyelidikan, kedua remaja ini mengaku telah tujuh kali beraksi di sekitar Batang Kuis dan Deli Serdang, dengan waktu operasi nyaris selalu sama, sekitar pukul tiga dini hari.
“Yang paling sering mereka incar adalah pengendara yang melintas sendirian di jalan sepi,” ungkap AKBP Jama Purba.
Baca Juga: Mengenal Operasi Kancil Toba, Mimpi Buruk Pelaku Kejahatan Jalanan di Sumut
Uang Rampasan untuk Liburan dan Narkoba
Namun, yang membuat publik geleng-geleng kepala adalah pengakuan santai salah satu pelaku saat ditanyai polisi.