Oleh : Pdt Manser Sagala, M.Th
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kini melaju lebih cepat dari sebelumnya. Internet, kecerdasan buatan (AI), dan media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari generasi muda. Namun, di tengah derasnya arus digital ini, muncul pertanyaan mendasar: apa yang harus dilakukan generasi muda Kristen agar tidak tenggelam dalam arus teknologi, melainkan menjadi terang di dalamnya?
Menarik untuk disimak, meski Yesus tidak pernah menyebut kata “internet” atau “teknologi digital” dalam pengajaran-Nya, namun prinsip-prinsip Firman Tuhan memberikan panduan moral dan spiritual yang sangat relevan di zaman modern ini.
*1. Tujuan Utama: Kemuliaan Allah dan Kasih Sesama*
Yesus menegaskan hukum yang terutama:
> “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:37-39)
Generasi muda harus melihat IPTEK bukan sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai sarana untuk memuliakan Allah.
Teknologi dapat digunakan untuk menyebarkan Injil, membangun pendidikan, membantu sesama, dan menciptakan solusi bagi masalah sosial. Dengan kata lain, gunakan IPTEK sebagai alat kasih, bukan alat ego.
*2. Sikap Bijaksana: Kuasai Teknologi, Jangan Dikuasai*
Yesus pernah berkata:
> “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:21)
Artinya, hati kita mudah terikat pada hal-hal duniawi, termasuk teknologi. Generasi muda harus bijak: kuasai gawai, jangan diperbudak olehnya.
Gunakan media sosial untuk kebaikan, bukan kebencian. Gunakan kecerdasan buatan untuk kemajuan, bukan manipulasi.
Bijaklah memilah konten dan pelihara hati agar tetap murni di hadapan Tuhan. Dunia digital penuh kebisingan, tetapi hati yang melekat pada Tuhan akan tetap tenang dan fokus.
*3. IPTEK dan Amanat Agung*
Yesus berpesan:
> “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…” (Matius 28:19)
Dahulu para rasul berjalan kaki untuk memberitakan Injil. Kini, dengan teknologi, pesan kasih Kristus bisa menjangkau dunia hanya dengan satu klik.
Generasi muda dipanggil untuk menjadi misionaris digital — membagikan kabar baik lewat konten, kreativitas, dan karakter hidup yang mencerminkan kasih Kristus. Dunia maya bukan tempat untuk hilang arah, tetapi ladang pelayanan yang luas bagi orang-orang percaya.
*4. Hikmat dan Akal Budi: Takut Akan Tuhan*
Alkitab mencatat tentang Yesus:
> “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya…” (Lukas 2:52)
Dan juga:
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.” (Amsal 1:7)
Teknologi dan pengetahuan adalah anugerah Tuhan. Tetapi tanpa hikmat Ilahi, ilmu dapat berubah menjadi alat kehancuran.
Generasi muda harus membangun keseimbangan antara pengetahuan dan kebijaksanaan, antara kecerdasan otak dan ketaatan hati. IPTEK tanpa takut akan Tuhan hanya akan menghasilkan kesombongan, tetapi IPTEK yang dikuasai oleh hati yang tunduk kepada Tuhan akan menghasilkan berkat dan kemuliaan.
Generasi muda masa kini harus menjadi pionir teknologi yang berhati Kristus — cerdas secara digital, namun tetap tunduk pada kuasa Firman.
Gunakan setiap gawai, setiap klik, setiap inovasi untuk menyatakan kasih Tuhan. Karena pada akhirnya, bukan seberapa hebat teknologi yang kita miliki, tetapi seberapa besar kasih dan ketaatan kita kepada Sang Pencipta.
> “Segala sesuatu yang kamu lakukan, lakukanlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
Kolose 3:23
CP Konseling: 0811-762-709
Pdt. Manser Sagala(A27).