Oleh: Pdt Manser Sagala, M.Th
Bahaya Dosa bagian ketiga yang dibawakan oleh Manser Sagala mengingatkan kembali makna mendalam dari firman Tuhan dalam Yesaya 59:2, yang menegaskan bahwa dosa manusia adalah penyebab utama terputusnya hubungan antara manusia dan Allah.
Dalam penjelasannya, Manser Sagala menyampaikan bahwa **dosa bukan hanya sekadar kesalahan kecil**, melainkan tembok pemisah yang menghalangi manusia untuk mengalami keintiman dengan Allah. “Allah itu Mahakudus, dan dosa adalah kebalikan dari kekudusan-Nya. Karena itu, Allah tidak dapat bersekutu dengan dosa,” ujarnya.
Ayat tersebut juga mengungkapkan bahwa segala kejahatan dan dosa manusia membuat Allah “menyembunyikan diri” dan seolah tidak mendengar doa umat-Nya. Bukan karena Allah tidak mampu mendengar, melainkan karena dosa telah mencemari hati manusia sehingga komunikasi rohani menjadi terhalang.
“Dosa membuat jalur komunikasi antara manusia dan Tuhan tersumbat. Allah tidak pernah menjauh, tetapi dosa kitalah yang membangun dinding pemisah itu,” terang Manser Sagala dalam renungan yang disampaikannya.
Ia menegaskan, **kebersihan rohani sama pentingnya dengan kebersihan tubuh**. Seperti manusia tidak akan betah di tempat yang kotor dan berbau, demikian juga Allah yang kudus tidak akan tinggal di hati yang penuh dengan dosa.
Sebagai penutup, Manser Sagala mengajak setiap umat untuk terus menjaga kekudusan hidup dan menjauhkan diri dari dosa. “Allah tidak pernah meninggalkan kita, tetapi dosa membuat kita menjauh dari-Nya. Mari kita hancurkan tembok dosa itu melalui pertobatan yang sungguh-sungguh.”
Tuhan Yesus memberkati.(A27).
Untuk konseling rohani dapat menghubungi:
Manser Sagala – 0811762709