Sinata.id – Bagi banyak perempuan, perjalanan menurunkan berat badan seringkali terasa seperti medan perang yang penuh godaan. Alih-alih sekadar menahan lapar, diet sehat justru adalah momen untuk memahami bahasa tubuh dan membangun gaya hidup seimbang.
Kunci suksesnya bukan pada mengurangi porsi makan secara drastis, melainkan pada kecerdasan memilih asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Menghindari jenis makanan dan minuman tertentu bisa menjadi langkah sederhana namun berdampak signifikan untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan jangka panjang.
Berikut 10 jenis makanan dan minuman yang wajib dihindari jika Anda serius ingin menurunkan berat badan, menurut Verywell Health.
1. Minuman Bergula Tinggi: Si Penghancur Diet Diam-diam
Segelas minuman boba, kopi kekinian, atau soda bisa menyumbang ratusan kalori tanpa membuat kenyang. Kalori cair ini diserap dengan cepat, memicu lonjakan gula darah yang berujung pada rasa lapar lebih cepat dan penumpukan lemak.
2. Makanan Cepat Saji: Pengacau Rasa dan Nutrisi
Kandungan minyak, tepung, saus tinggi gula, dan garam dalam fast food membuat kalori menumpuk tanpa memberikan nutrisi berarti. Kebiasaan mengonsumsinya juga membuat lidah kecanduan rasa gurih-manis berlebihan, sehingga makanan sehat terasa hambar.
3. Permen: Sumber Kalori Kosong dan Rasa Lapar Palsu
Kandungan gula sederhana dalam permen menyebabkan gula darah melonjak lalu turun drastis, memicu lemas dan lapar berlebihan. Permen juga tidak mengenyangkan, justru mendorong kebiasaan ngemil tanpa kendali.
4. Gorengan: Bom Kalori dan Sumber Lemak Jahat
Kentang goreng, keripik, dan nugget mengandung minyak yang membuat kalorinya melonjak. Minyak yang dipakai berulang menghasilkan lemak jenuh dan trans, meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme.
5. Makanan Panggang ‘Penipu’: Tidak Selalu Sehat
Roti, kue, dan pastry panggang sering kali mengandung tepung olahan, gula tinggi, dan mentega. Kombinasi ini membuatnya tinggi kalori namun rendah serat, berisiko menyebabkan resistensi insulin dan kolesterol tinggi.
6. Roti Putih & Pasta: Karbohidrat ‘Cepat Saji’
Terbuat dari tepung terigu olahan yang miskin serat, keduanya termasuk karbohidrat sederhana yang cepat diubah menjadi gula darah. Ini memicu produksi insulin berlebih dan rasa lapar yang datang lebih cepat.
7. Nasi Putih: Pemicu Lapar Cepat dan Risiko Diabetes
Sebagai karbohidrat sederhana dengan indeks glikemik tinggi, nasi putih cepat diubah menjadi glukosa. Lonjakan gula darah yang diikutinya membuat Anda cepat lapar lagi dan meningkatkan risiko obesitas serta diabetes tipe 2.
8. Es Krim: Camilan Manis Penimbun Lemak
Dibuat dengan gula dalam jumlah besar, es krim signifikan menambah kalori harian. Tanpa serat dan hanya mengandung sedikit protein, kelebihan kalori ini mudah disimpan tubuh sebagai lemak.
9. Daging Olahan: Protein Palsu Penghambat Diet
Sosis, nugget, ham, dan kornet melalui proses panjang dengan tambahan minyak, tepung, dan bahan pengisi. Hasilnya, kalori dan lemak jenuhnya jauh lebih tinggi daripada daging segar, menghambat penurunan berat badan.
10. Manisan Buah & Buah Kering: Camilan ‘Sehat’ yang Menyesatkan
Kismis, kurma kering, atau aprikot kering memiliki kadar air yang hilang sehingga kandungan kalori dan gulanya menjadi sangat padat. Konsumsi berlebihan dapat menggagalkan diet, berbeda dengan buah segar yang kaya serat dan rendah kalori. (*)