Oleh: Pdt Manser Sagala,M.Th
Tuhan Yesus Kristus adalah pusat dan dasar pengharapan orang percaya. Pengharapan ini bukanlah sekadar keinginan yang samar, melainkan janji yang pasti dari Allah yang digenapi melalui karya keselamatan Yesus Kristus. Melalui iman kepada-Nya, orang percaya memperoleh pengharapan yang hidup, teguh, dan memberi kekuatan di tengah badai kehidupan.
1. Inti Pengharapan: Kristus di Dalam Kita
Dasar utama pengharapan orang percaya dijelaskan dalam:
Kolose 1:27 (TB):
“Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kayanya kemuliaan rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”
Kehadiran Kristus di dalam hati orang percaya melalui Roh Kudus adalah jaminan pasti akan kemuliaan di masa depan. Kristus bukan hanya memberi pengharapan—Ia sendiri adalah pengharapan itu.
2. Sifat Pengharapan: Sauh Jiwa yang Teguh
Pengharapan dalam Kristus digambarkan sebagai jangkar (sauh) yang kuat dan aman, yang menahan jiwa agar tidak terombang-ambing dalam badai hidup.
Ibrani 6:19-20 (TB):
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita…”
Artinya , pengharapan kita tertambat di tempat paling kudus — hadirat Allah sendiri, di mana Yesus telah mendahului kita sebagai Imam Besar yang kekal.
3. Dasar Historis Pengharapan: Kematian dan Kebangkitan Kristus
Pengharapan orang percaya berakar pada fakta sejarah yang nyata — kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
1 Petrus 1:3 (TB):
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali kepada suatu pengharapan yang hidup oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.”
Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa maut telah dikalahkan. Karena itu, pengharapan kita bukanlah angan-angan, melainkan pengharapan yang hidup dan berkuasa.
4. Tujuan Pengharapan: Hidup Kekal dan Kedatangan Kristus
Pengharapan orang percaya berorientasi pada kehidupan kekal dan kedatangan Kristus kedua kali.
Titus 2:13 (TB):
“Sambil menantikan pengharapan kita yang penuh berkat dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.”
Kedatangan Kristus yang kedua adalah puncak dari pengharapan kita, saat Ia memulihkan segala sesuatu dan menjemput umat yang setia.
Kolose 1:5 (TB):
“…karena pengharapan, yang disediakan untuk kamu di sorga.”
Warisan di sorga itu tidak akan binasa, tidak bercacat, dan tidak layu (1 Petrus 1:4).
5. Dampak Praktis Pengharapan: Kekuatan dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengharapan di dalam Kristus memberi kekuatan nyata bagi setiap orang percaya.
Roma 5:4-5 (TB):
“…dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
Pengharapan ini meneguhkan hati di tengah penderitaan, membangkitkan ketekunan, dan memurnikan hidup kita agar semakin serupa dengan Kristus.
1 Yohanes 3:3 (TB):
“Dan setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri, sama seperti Dia adalah suci.”
Pengharapan di dalam Yesus tidak akan pernah mengecewakan, sebab Ia adalah Allah yang setia. Sekalipun dunia berubah, janji-Nya tetap kekal.
Mari terus berpegang pada Firman-Nya dan hidup dalam pengharapan yang hidup, karena:
Mazmur 71:5 (TB):
“Sebab Engkaulah pengharapanku, ya Tuhan ALLAH, kepercayaanku sejak masa muda.”
Tuhan Yesus Pengharapanku — di dalam Dia, hatiku teguh dan jiwaku tenang.
Tuhan Yesus memberkati.(A27).
Kontak Konseling & Doa:
0811-7627-09 Manser Sagala