Pematangsiantar, Sinata.id – Aksi pencurian marak di wilayah hukum Polsek Bangun, Resort Simalungun. Persisnya di seputaran Jalan Anjangsana, Nagori (Desa) Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Peristiwa pencurian dengan pemberatan (curat) teranyar terjadi pada grosir milik Bambang Irawan pada Senin 21 April 2025 yang lalu. Saat pencurian berlangsung, aksi para pelaku terekam kamera tersembunyi (CCTV). Wajah dari salah satu pelaku terpampang (terlihat) dengan jelas saat beraksi.
Lewat rekaman video CCTV yang beredar di media sosial, tampak seorang pelaku memundak pelaku lainnya untuk mematikan lampu yang ada di bagian depan kios (grosir).
Lalu, gambar lainnya memperlihatkan dua pelaku sedang beraksi di dalam kios. Saat inilah terlihat jelas wajah dari salah satu pelaku. Sedangkan pelaku lainnya memakai masker, sehingga wajahnya tidak terlihat dengan jelas.
Informasi yang dihimpun, gembok kios grosir milik Bambang dipotong dengan alat pemotong. Warga menduga, alat itu berupa gunting khusus untuk memotong benda keras dan padat.
Dengan terpampang nya wajah dari salah seorang pelaku, korban curat sebelumnya Mangatur Silalahi mengatakan, sebaiknya aparat kepolisian bisa lebih mudah menelusuri keberadaan pelaku.
“Jangan semakin banyak lagi korban di kampung kami ini. Bisa-bisa usaha kami di sini bangkrut nantinya. Kalau sudah bangkrut, memangnya polisi mau memberikan kami makan?” ucap Mangatur, sembari bertanya.
Mangatur mengatakan demikian, karena aksi pencurian dengan pemberatan maupun dengan kekerasan sudah sering terjadi di Jalan Anjangsana, Nagori Karang Rejo. Seperti grosir miliknya, perampokan Alfamart, curat di grosir Sudar dan grosir Bambang.
Untuk itu, Camat Gunung Maligas dan Kepala Nagori Karang Rejo diharapkan Mangatur agar tidak hanya sebatas sebagai pihak yang mengetahui peristiwa tanpa melakukan langkah antisipasi.
“Sebagai camat dan pangulu, mau nya berperan aktif lah. Mau nya buat kebijakan yang dapat mengantisipasi pencurian. Misal, menggalakkan Siskamling. Jangan cuma tahu tanpa ada gerakan,” ujar Mangatur.
Selain itu, Mangatur juga berharap agar seluruh warga berpartisipasi untuk menjaga keamanan, serta membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus.
“Kami harap, agar warga yang memiliki CCTV di depan rumah nya atau di depan tempat usaha nya, maunya dengan sukarela memberikan rekaman CCTV nya,” tandasnya. (*)