Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Bahaya Mengeraskan Hati (Bagian II)

Editor: Ferry SP Sinamo
17 November 2025 | 04:40 WIB
Rubrik: Religi
pdt. manser sagala, m.th

Pdt. Manser Sagala, M.Th

Oleh: Pdt Manser Sagala, M.Th

Tindakan mengeraskan hati terhadap Tuhan Yesus (atau terhadap teguran dan pimpinan-Nya) merupakan hal yang sangat berbahaya, dan Firman Tuhan memberikan peringatan yang jelas dan keras mengenai konsekuensinya.
​Mengeraskan hati berarti secara sadar dan sengaja menolak untuk menaati, percaya, atau menanggapi suara, kebenaran, dan anugerah Allah meskipun sudah mengetahui hal yang benar.
​
​Bahaya Mengeraskan Hati pada Tuhan Yesus

​ *1. Kehilangan Kesempatan untuk Masuk ke Perhentian Allah (Kebinasaan Rohani)*
​Ini adalah bahaya utama yang ditekankan dalam Kitab Ibrani, merujuk pada pengalaman bangsa Israel di padang gurun.

​Ayat Kunci:
​”Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: ‘Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman, pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku. Sehingga Aku bersumpah dalam kemurkaan-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.'” (Ibrani 3:7-11, mengutip Mazmur 95:7-11)
​Penjelasan: Seperti Israel kuno yang gagal memasuki Tanah Perjanjian (Perhentian Allah) karena ketidakpercayaan dan hati yang keras, orang percaya masa kini yang mengeraskan hati terhadap Yesus Kristus berisiko kehilangan “perhentian” Allah yang sejati, yaitu keselamatan kekal dan hidup dalam hadirat-Nya. Kekerasan hati berakar dari ketidakpercayaan (hati yang jahat dan tidak percaya, Ibrani 3:12).

​ *2. Murtad dari Allah yang Hidup*

​Kekerasan hati adalah proses yang membawa seseorang menjauh dari iman dan hubungan yang hidup dengan Tuhan.
​Ayat Kunci:
​”Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.” (Ibrani 3:12)
​Penjelasan: Kekerasan hati membuat hati menjadi “jahat” dan “tidak percaya” karena terus-menerus menolak kebenaran. Puncaknya adalah kemurtadan, yaitu meninggalkan atau berpaling dari Allah yang hidup, yang membawa kepada hukuman dan kebinasaan.

*3. Jauh dari Kebenaran dan Kehilangan Kepekaan Rohani*

​Mengeraskan hati membuat seseorang semakin buta terhadap kebenaran Tuhan dan semakin nyaman dalam dosa.
​Ayat Kunci:
​”Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.” (Roma 1:24)
​”Mereka yang telah kehilangan kepekaan menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.” (Efesus 4:19)
​Penjelasan: Ketika seseorang berulang kali menolak teguran Roh Kudus, pada akhirnya Allah mengizinkan orang itu berjalan dalam jalannya sendiri dan mengikuti hawa nafsunya (prinsip yang juga terlihat pada Firaun, Keluaran 9:12; Roma 9:18). Hati menjadi degil dan kehilangan kepekaan terhadap dosa dan suara Tuhan, sehingga semakin mudah jatuh ke dalam kecemaran.

*4. Jatuh ke dalam Malapetaka**

​Orang yang keras hati tidak akan diberkati, melainkan akan menuai konsekuensi negatif dari perbuatannya.
​Ayat Kunci:
​”Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.” (Amsal 28:14)
​Penjelasan: Kebahagiaan datang dari sikap takut akan Tuhan, yaitu tunduk dan taat. Sebaliknya, kekerasan hati adalah tindakan kesombongan dan pemberontakan yang menarik hukuman dan celaka ke dalam hidupnya.

​ *5. Tidak Dapat Bertobat Lagi (Penghakiman Penuh)*
​Jika kekerasan hati dilakukan secara terus-menerus hingga batas tertentu, ada titik di mana pertobatan menjadi tidak mungkin.

Oleh karena itu kesempatan yg Tuhan Berikan kepada kita ,mari kita pergunakan sebaik mungkin untuk mengasihi Tuhan.(A27).

Cp konseling dan Permohonan Doa
0811762709
Manser Sagala
​

Berita Terkait

ba. “keutamaan milik sang pelopor, meski penerus jadi lebih baik". dia yang pertama membangun ka’bah, kelak menjadi kiblat umat islam. dia yang pertama berkhitan, hingga diikuti bukan saja sebagai kebersihan dalam agama, tapi juga anjuran dalam dunia kesehatan.
Religi

Tsa

Editor: Gunawan Purba
17 November 2025 | 10:01 WIB

Oleh Ustad Tigor Harahap “Seandainya Kami tidak memperteguh (hati)-mu, niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka.” (Al-Isra: 74). Mungkin...

Baca SelengkapnyaDetails
pdt. mis. ev. daniel pardede, sh., mh.
Religi

Kesetiaan kepada Tuhan: Mengapa Allah Tidak Mengizinkan Hati yang Terbelah

Editor: Ferry SP Sinamo
17 November 2025 | 04:36 WIB

Oleh: Pdt Mis.Ev.Daniel Pardede,SH.MH SARAPAN PAGI KRISTEN – Prison Hospital Crusade Daniel Pardede Ministry kembali menyampaikan renungan rohani dengan mengambil...

Baca SelengkapnyaDetails
pdt. mis. ev. daniel pardede, sh., mh.
Religi

Fondasi Iman yang Kokoh: Allah Gunung Batu yang Pekerjaan-Nya Sempurna

Editor: Ferry SP Sinamo
16 November 2025 | 06:20 WIB

Oleh : Pdt Mis. Ev. Daniel Pardede,SH.MH Ulangan 32: 3–4 “Sebab nama Tuhan akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita,...

Baca SelengkapnyaDetails
pdt. manser sagala.
Religi

Bahaya Mengeraskan Hati Menurut Alkitab: Pelajaran dari Firaun dan Firman Tuhan

Editor: Ferry SP Sinamo
16 November 2025 | 06:18 WIB

Oleh : Pdt Manser Sagala,M.Th JANGAN MENGERASKAN HATI Keluaran 6:27–7:1-23 Salah satu kebodohan terbesar dalam kehidupan manusia adalah ketika seseorang...

Baca SelengkapnyaDetails
pdt manser sagala, m.th.
Religi

Pengharapan kepada Yesus: Kepastian Hidup Kekal Berdasarkan Janji dan Kebangkitan Kristus

Editor: Ferry SP Sinamo
15 November 2025 | 07:48 WIB

Oleh: Pdt Manser Sagala,M.Th Pengharapan kepada Yesus adalah Kepastian Pengharapan kepada Yesus adalah kepastian, bukan sekadar keinginan atau kemungkinan yang...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Regional

Mantan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani Dipolisikan

17 November 2025 | 10:38 WIB
Religi

Tsa

17 November 2025 | 10:01 WIB
Pematangsiantar

UKM Pers USI Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Lomba Karya Sastra

17 November 2025 | 09:10 WIB
Religi

Bahaya Mengeraskan Hati (Bagian II)

17 November 2025 | 04:40 WIB
Religi

Kesetiaan kepada Tuhan: Mengapa Allah Tidak Mengizinkan Hati yang Terbelah

17 November 2025 | 04:36 WIB
News

Fakta-Fakta ‘Sister Hong Lombok’ hingga Curhat Mahasiswi Buka Baju di Depan MUA Dea Lipa

16 November 2025 | 21:18 WIB
News

MUA Dea Halipa Akui Dapat Ancaman Pembunuhan, Dituduh Sholat Pakai Mukenah

16 November 2025 | 20:43 WIB
News

Mahasiswi Akui Sempat Buka Baju di Hadapan Dea Halipa, MUA Viral yang Ternyata Pria

16 November 2025 | 20:21 WIB
News

Sosok “Dea Halipa” Hebohkan Warganet, MUA Berhijab Ternyata Pria, Dijuluki Sister Hong Lombok

16 November 2025 | 20:07 WIB
News

Viral Isu Panas “Nabila 1 vs 7”, Link Video Ungkap Fakta Lain…

16 November 2025 | 19:42 WIB
Entertainment

Kisah Viral TikTok “Sampai Titik Terakhirmu” Picu Ledakan Emosi Sejak Resmi Tayang di Bioskop

16 November 2025 | 19:32 WIB
Pematangsiantar

Wakil Wali Kota Siantar Berharap Bilal Mayit Meng-upgrade Diri

16 November 2025 | 18:30 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com