Sinata.id – Penutupan Dubai Airshow 2025 yang semula berlangsung penuh euforia berubah drastis menjadi kepanikan massal, Jumat (21/11/2025) sore. Sebuah jet tempur HAL Tejas milik Angkatan Udara India jatuh di depan kerumunan pengunjung dan meledak keras, hanya hitungan menit setelah memasuki sesi demonstrasi udara.
Insiden tragis itu berlangsung sekitar pukul 14.13 waktu setempat dan langsung memutus suasana meriah di salah satu pameran dirgantara terbesar dunia tersebut.
Detik-detik Jatuhnya Jet Tejas
Sebelum kecelakaan terjadi, atraksi udara berjalan normal. Tim aerobatik Surya Kiran dari India lebih dulu mewarnai langit Dubai dengan formasi presisi, termasuk manuver berbentuk hati yang mendapat sorakan panjang.
Namun beberapa menit setelah itu, saat giliran jet Tejas tampil, situasi berubah drastis. Pesawat tersebut tampak menanjak tajam sebelum kehilangan tenaga di tengah pendakian. Dalam hitungan detik, jet menukik keras ke area terbuka di sisi penonton. Dentuman besar terdengar dan gumpalan asap hitam membumbung.
“Saya sempat terpaku. Video di ponsel masih merekam ketika orang-orang mulai berlari,” ujar seorang pengunjung asal Filipina.
Saksi lain menyebut ledakan itu terasa seperti hantaman besar dari jarak dekat. “Kami lihat asap, lalu suara keras. Semua panik dan berhamburan,” kata Shahad Alnaqbi.
Baca Juga: 45 Jemaah Umrah India Tewas dalam Kecelakaan Bus Maut
Upaya Pilot Diungkap Para Saksi
Beberapa pengunjung mengaku melihat manuver terakhir pilot yang diduga mencoba mengarahkan pesawat menjauh dari kerumunan.
“Dilihat dari cara dia membelokkan pesawat, seperti mencoba menyelamatkan orang banyak. Sayangnya dia sendiri tidak sempat menyelamatkan diri,” tutur Shajudheen Jabbar, ekspatriat India yang menonton bersama keluarganya.
Warga Dubai lainnya, Najeeb Peruli, menggambarkan kejadian itu sebagai sesuatu yang terjadi “tanpa peringatan”. “Seperti pesawat tiba-tiba mati daya lalu jatuh,” ujarnya.
Ledakan juga terdengar hingga permukiman dekat arena. “Saya pikir ada bangunan roboh. Ternyata jet jatuh begitu dekat,” kata Winston Lobo yang sudah 18 tahun tinggal di UEA.