Sinata.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan puluhan kabupaten/kota di Sumatera Utara masuk dalam daftar wilayah zona rawan angin kencang dan cuaca ekstrem selama enam hari.
Hujan sangat lebat, petir, dan angin kencang diprediksi menerjang mulai 22 hingga 27 November 2025.
Dalam peringatan resmi yang disampaikan Balai Besar MKG Wilayah I Medan, kondisi atmosfer di Sumut kini berada pada fase paling tidak stabil akibat kombinasi fenomena IOD negatif, gelombang atmosfer aktif, serta tekanan rendah 95B di sekitar Selat Malaka.
Situasi ini memperparah pembentukan awan badai Cumulonimbus (CB) di banyak daerah.
“Wilayah yang kami kategorikan terdampak langsung adalah daerah yang memiliki tingkat kelembapan sangat tinggi dan pertemuan angin signifikan. Potensi hujan ekstremnya jauh lebih besar,” ujar Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho.
Baca Juga: BMKG Sumut Peringatkan Angin Kencang Ekstrem Enam Hari
Daerah yang Berpotensi Mengalami Angin Kencang hingga Hujan Sangat Lebat
BMKG merilis daftar detail kabupaten/kota yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Berikut pembagian wilayah terdampak:
1. Kepulauan Nias – Wilayah dengan Risiko Terbesar
Daerah kepulauan menjadi salah satu titik paling rentan akibat suplai uap air dari Samudera Hindia yang sangat tinggi.
-
Kabupaten Nias
-
Kabupaten Nias Utara
-
Kabupaten Nias Selatan
-
Kabupaten Nias Barat
-
Kota Gunungsitoli
BMKG menilai wilayah ini berpotensi menghadapi hujan sangat lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran.
2. Kawasan Tapanuli – Curah Hujan Diprediksi Melonjak
Daerah ini berada pada jalur pembentukan awan hujan yang dipicu tekanan rendah 95B.
-
Tapanuli Utara
-
Tapanuli Tengah
-
Tapanuli Selatan
-
Kota Sibolga
-
Kota Padangsidimpuan
BMKG memperingatkan potensi banjir bandang dan tanah longsor di area lereng dan perbukitan.