Sinata.id – Hujan deras berhari-hari mengubah Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga menjadi kawasan darurat bencana. Dari perbukitan hingga pemukiman pesisir, banjir dan longsor muncul hampir serentak di puluhan titik, memutus jalan, merendam ribuan rumah, dan membuat sejumlah kecamatan terisolasi.
Kecamatan Badiri menjadi salah satu wilayah terdampak paling luas.
Banjir merendam Dusun 1, 3, dan 4 Aek Horsik; Dusun 3 Muara Pinang; Desa Sijago-jago Dusun 1 & 2; dan Desa Gunung Kelambu.
Di wilayah yang sama, longsor terjadi di Dusun 2 P. Honas, memutus akses warga menuju jalan utama.
Curah hujan ekstrem membuat Desa Parjalihotan Baru dikepung air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.
Aktivitas warga lumpuh total.
Sementara itu di Kecamatan Lumut juga mengalami dua bencana sekaligus.
Genangan ditemukan di Lingkungan 2 Lumut; Dusun 1, 2, 3 Desa Lumut Maju; dan Desa Lumut Nauli.
Sementara longsor di Lingkungan 6 dan Lingkungan 5 Simarlelan merusak sejumlah rumah dan menutup jalur desa.
Belasan Lingkungan Terdampak
Banjir besar meluas di Kecamatan Sarudik, meliputi Kelurahan Pasir Bidang (Lingkungan 1–7), Kelurahan Pondok Batu (1–3), Kelurahan Sibuluan Nalambok (1–6), Kelurahan Sarudik (1, 2, 3, 5, 8), dan Lingkungan 2 Eka Satria.