Sinata.id — Suasana darurat masih menyelimuti Kota Sibolga. Pemerintah daerah merilis laporan terbaru pascabencana tanah longsor dan banjir yang melanda wilayah itu.
Di tengah cuaca yang belum bersahabat, tim penyelamat terus menyisir lokasi-lokasi terdampak untuk memastikan seluruh korban tertangani.
18 Titik Bencana, Tim Gabungan Masih Berjuang
Data terakhir menyebutkan 18 titik longsor dan banjir tersebar di berbagai kecamatan. Medan terjal dan akses berlumpur membuat proses evakuasi kerap terhenti.
Namun, regu BPBD, TNI–Polri, Basarnas, serta relawan lokal tetap melanjutkan pencarian sejak pagi hingga malam hari.
39 Korban Meninggal, 15 Orang Belum Ditemukan
Data diperoleh Minggu (30/11/2025), korban jiwa tercatat terus bertambah. Pemerintah melaporkan 39 warga meninggal dunia, sementara 7 orang luka-luka dirawat intensif di rumah sakit sekitar.
15 orang masih hilang dan diduga tertimbun material longsor yang tebalnya mencapai beberapa meter.
“Cuaca berubah cepat, itulah yang membuat tim kesulitan masuk ke titik terdalam,” ungkap salah satu petugas di lokasi pencarian.
115 Rumah Rusak Berat, Warga Dilarang Pulang
Kerusakan bangunan pun cukup parah. Sedikitnya 115 rumah rusak berat, terutama di zona rawan lereng dan bantaran sungai.
Pemerintah menandai sejumlah kawasan sebagai zona merah, dan warga dilarang kembali sebelum struktur tanah dinyatakan stabil.
2.375 Warga di Pengungsian
Arus pengungsi masih berdatangan. Hingga Sabtu malam, total 2.375 warga sudah berada di posko-posko darurat. Berikut sebarannya:
Aula HKBP Sibolga Julu, Kec. Sibolga Utara — 700 orang
Aula Bank Indonesia, Kec. Sibolga Utara — 350 orang
Masjid Istiqomah, Kec. Sibolga Selatan — 350 orang
Posko Tangga Seratus, Kec. Sibolga Kota — Nihil
Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kec. Sibolga Sambas — 100 orang
Surau Gang Maninjau, Kec. Sibolga Sambas — 50 orang
SMP Negeri 5 Sibolga, Kec. Sibolga Sekatan — 400 orang
Masjid Nurul Huda, Kec. Sibolga Selatan — 30 orang
Mushola Perumahan Rumah Asri, Kec. Sibolga Selatan — 80 orang
Masjid Al-Jihad, Kec. Sibolga Sambas — 60 orang
Rumah Warga Milik Mak Peron, Kec. Sibolga Kota — 55 orang
Gereja GBI Santeong, Kec. Sibolga Kota — 100 orang
Sebagian besar pengungsi mengandalkan suplai makanan, selimut, dan obat-obatan dari posko gabungan, meski beberapa wilayah dilaporkan masih mengalami keterlambatan distribusi.
Akses Jalan Masih Bisa Dilalui
Meski bencana tersebar di banyak titik, pemerintah memastikan tidak ada jembatan atau jalan utama yang putus. Jalur vital masih bisa dilalui truk logistik dan kendaraan tim penyelamat.
Dengan potensi hujan deras masih tinggi, pemerintah meminta warga tetap mengikuti instruksi petugas.
Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan dan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi. [dfb]