Sinata.id – Bencana banjir bandang dan longsor yang menghantam tiga provinsi di Sumatera kembali menorehkan catatan kelam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data pada Jumat (5/12/2025), pukul 15.50 WIB, yang menunjukkan jumlah korban meninggal terus melonjak hingga 893 orang.
Dalam rilis terbarunya, BNPB juga mencatat 521 warga masih hilang dan belum berhasil ditemukan tim SAR gabungan.
Otoritas menilai angka tersebut sangat mungkin menambah total korban jiwa, mengingat sebagian besar hilang di lokasi-lokasi yang tertimbun lumpur tebal atau terseret arus bandang.
Tak hanya itu, sedikitnya 4.200 penyintas mengalami luka-luka, mulai dari cedera ringan hingga trauma berat, setelah bencana menerjang permukiman dan akses publik di tiga provinsi tersebut.
Baca Juga: Shell Resmi Serap Base Fuel Pertamina, Kembali Berjualan Bensin pada Akhir November 2025
Aceh Terparah, Disusul Sumut dan Sumbar
BNPB merinci wilayah terdampak paling besar berada di Aceh dengan 371 korban meninggal dunia.
Di posisi berikutnya, Sumatera Utara mencatat 312 korban tewas, sementara Sumatera Barat melaporkan 210 korban jiwa.
Total 51 kabupaten/kota tersebar di tiga provinsi itu kini berstatus darurat bencana dengan kondisi permukiman yang porak-poranda.
Pilihan Editor: Mbah Tarman Resmi Ditahan Polisi Terkait Kasus Mahar Cek Palsu Rp 3 Miliar
Rumah Hancur, Jembatan Putus, Fasilitas Publik Lumpuh
Kerusakan infrastruktur juga tercatat masif.
BNPB mengungkapkan sedikitnya 5.700 rumah warga rusak parah maupun berat.
Fasilitas publik tak luput dari amukan banjir dan longsor, meliputi:
-
413 fasilitas umum
-
25 fasilitas kesehatan
-
251 gedung sekolah