Sinata.id – Ahli gizi menyebut pola makan adalah kunci utama menjaga kesehatan ginjal, organ vital yang bekerja tanpa henti menyaring racun.
Bagi penderita diabetes dan hipertensi yang berisiko tinggi, pemilihan makanan yang tepat dinilai lebih efektif daripada metode “detoks” ekstrem untuk melindungi ginjal dalam jangka panjang.
Catalina Ruz Gatica, seorang ahli gizi, merilis daftar delapan makanan yang dapat meringankan kerja ginjal.
Makanan-makanan tersebut bekerja dengan mengurangi peradangan, mengendalikan tekanan darah, dan menetralisir racun.
Berikut daftar makanan yang maksud:
1. Sayuran Hijau Tua: Kaya antioksidan untuk cegah kerusakan oksidatif pada ginjal.
2. Buah Ceri: Bantu jaga tekanan darah agar pembuluh darah di ginjal tetap sehat.
3. Tahu: Protein nabati pengganti daging untuk mengurangi keasaman tubuh.
4. Bawang Putih: Antiinflamasi alami yang turunkan tekanan darah dan lawan kerusakan sel.
5. Ikan Berlemak (Salmon/Tuna): Omega-3-nya bantu turunkan trigliserida dan tekanan darah. (Catatan: Penderita ginjal kronis perlu konsultasi dosis).
6. Paprika: Rendah kalium dan kaya vitamin C serta antioksidan.
7. Kembang Kol: Mengandung serat dan senyawa penetral racun. (Catatan: Perlu pembatasan porsi bagi penderita ginjal kronis karena kandungan kaliumnya).
8. Putih Telur: Sumber protein paling aman untuk penderita penyakit ginjal stadium lanjut atau pasien cuci darah.
Meski daftar makanan ini bersifat protektif, Ruz Gatica menyatakan bahwa penderita penyakit ginjal kronis harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengatur pola makan, terutama untuk makanan yang mengandung kalium dan fosfor. (*)