Sinata.id – Gelombang duka akibat rangkaian bencana di Sumatera kian mendalam. Hingga Minggu sore (7/12/2025), jumlah korban jiwa dilaporkan terus meningkat dan kini menembus angka 940 orang.
Data tersebut dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan pembaruan terkini penanganan darurat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Informasi yang dihimpun hingga pukul 17.00 WIB mencatat, ratusan korban lainnya masih belum ditemukan.
Sebanyak 276 orang dilaporkan hilang, sementara sekitar 5.000 warga mengalami luka-luka akibat terjangan banjir dan longsor yang merusak pemukiman serta infrastruktur vital.
Tak hanya korban manusia, dampak kerusakan juga tercatat masif.
Baca Juga: Raffi Ahmad–Nagita Slavina Donasi Rp15 Miliar ke Aceh, Sumbar, dan Sumut
BNPB melaporkan sekitar 147 ribu unit rumah mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan berbeda-beda.
Bencana ini telah meluas ke sedikitnya 52 kabupaten dan kota di tiga provinsi, menjadikan situasi darurat berskala besar yang masih terus berkembang.
Wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjadi daerah dengan jumlah korban meninggal terbanyak, mencapai 172 jiwa.
Sementara itu, Aceh Utara tercatat sebagai wilayah dengan jumlah pengungsi paling besar, yakni sekitar 304 ribu orang yang kini bergantung pada bantuan logistik dan layanan darurat.
BNPB menegaskan bahwa angka korban masih berpotensi bertambah.