Sinata.id – Ketersediaan bahan bakar minyak di jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell akhirnya mulai pulih. Setelah berbulan-bulan mengalami kekosongan, bensin Shell Super kini kembali mengalir ke sejumlah SPBU, menandai berakhirnya krisis pasokan yang terjadi sejak pertengahan tahun.
Melalui unggahan resmi di media sosial, manajemen Shell Indonesia menyampaikan bahwa distribusi Shell Super sudah kembali berjalan.
Pengumuman ini sekaligus menjadi jawaban atas keluhan masyarakat yang sejak Agustus lalu kesulitan mendapatkan BBM di SPBU swasta tersebut.
Pemulihan stok ini bertepatan dengan terealisasinya kerja sama bisnis antara Shell Indonesia dan PT Pertamina Patra Niaga.
Dalam skema tersebut, Pertamina Patra Niaga resmi menggelontorkan pasokan BBM sebanyak 100 ribu barel untuk memperkuat distribusi di jaringan Shell.
Langkah ini dilakukan melalui mekanisme kerja sama antarbadan usaha yang mengedepankan tata kelola perusahaan, kepatuhan regulasi, serta transparansi proses bisnis.
Baca Juga:Â Shell Resmi Serap Base Fuel Pertamina, Kembali Berjualan Bensin pada Akhir November 2025
Seluruh tahapan, mulai dari perhitungan kebutuhan volume, tender pemasok, survei bersama, hingga negosiasi komersial dengan sistem terbuka, telah dilalui sebelum BBM didistribusikan ke SPBU.
Manajemen Pertamina Patra Niaga menegaskan, suplai tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan ketahanan energi nasional tetap terjaga, termasuk bagi SPBU swasta.
Kolaborasi ini juga merupakan tindak lanjut arahan pemerintah agar distribusi BBM tetap lancar di tengah dinamika impor yang sempat terganggu.
Selain Shell Super, konsumen juga masih dapat mengakses produk diesel Shell V-Power Diesel. Layanan pendukung seperti Shell Select, bengkel SPBU, serta fasilitas pengisian kendaraan listrik Shell Recharge tetap beroperasi normal tanpa gangguan.
Shell Indonesia memastikan, ketersediaan BBM kali ini difokuskan untuk wilayah padat kendaraan, mulai dari DKI Jakarta, Banten, hingga Jawa Barat.
Distribusi dilakukan bertahap seiring masuknya pasokan baru ke terminal penyimpanan.
Kekosongan BBM yang sebelumnya terjadi diketahui dipicu oleh habisnya kuota impor base fuel SPBU swasta sejak Agustus 2025.
Pilihan Editor: Gempa Kuat Magnitudo 7,0 Hantam Perbatasan Alaska–Kanada, Warga Panik Namun Nihil Korban