Meksiko, Sinata.id – Sebuah bom mobil meledak di depan markas polisi di kota pesisir Coahuayana, Negara Bagian Michoacan, pada Sabtu (6/12/2025) lalu.
Dampak ledakan dahsyat itu menewaskan lima orang, termasuk tiga petugas polisi, dan melukai tiga orang lainnya.
Kejaksaan Agung Meksiko telah mengambil alih penyelidikan insiden langka dan mematikan ini. Ledakan terjadi sesaat sebelum tengah hari waktu setempat, mengagetkan warga di kawasan yang dikenal rawan konflik antar kartel narkoba.
Otoritas awalnya melaporkan tiga orang tewas, namun kemudian merevisi jumlah korban meninggal menjadi lima jiwa.
Tiga di antaranya dikonfirmasi sebagai anggota kepolisian, menunjukkan bahwa serangan ini secara khusus menyasar aparat penegak hukum.
“Penyelidikan sedang dilakukan secara intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan teroris ini,” demikian pernyataan pihak kejaksaan yang dikutip AFP, Senin (8/12/2025).
Negara bagian Michoacan merupakan wilayah operasi sejumlah kartel narkoba besar dan berdarah, termasuk New Michoacán Family dan Jalisco New Generation Cartel (CJNG).
Kedua geng tersebut telah ditetapkan pemerintah Amerika Serikat sebagai organisasi teroris asing.
Insiden ini memperparah ketegangan di wilayah yang belum lama ini berduka atas pembunuhan Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo, pada November lalu.
Manzo yang dikenal sebagai pejuang anti-kartel tewas dibunuh, memicu kerusuhan besar yang melukai lebih dari 100 orang.
Meski kekerasan narkoba biasa terjadi, serangan menggunakan bom mobil termasuk langka di Meksiko. Insiden serupa terakhir tercatat pada Oktober lalu di Negara Bagian Guanajuato, yang melukai tiga orang. (*)