Jakarta, Sinata.id – Mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pengangkut menu makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tabrak kerumuman siswa dan seorang guru SD Negeri Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 11 Desember 2025.
Sekira 21 siswa dan guru SD Negeri Kalibaru 01 Pagi, dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Cilincing untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara, tidak beberapa lama kemudian, supir mobil SPPG tersebut telah diamankan aparat kepolisian.
Terkait peristiwa itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mendengungkan, agar pemerintah segera mengevaluasi program MBG. Khususnya, evaluasi terhadap pelaksanaan hingga kompetensi petugas distribusi.
“Saya mendorong evaluasi terhadap mekanisme pelaksanaan program MBG. Terutama terkait standar operasional, pengawasan, serta kompetensi petugas distribusi,” sebut Lalu di Jakarta.
Lalu menegaskan, supaya program MBG tidak boleh berjalan tanpa pengawasan ekstra dari pemerintah. Menurutnya, diperlukan pengawasan yang benar-benar matang untuk memastikan keselamatan peserta didik.
“Program sebesar dan sepenting ini tidak boleh berjalan tanpa memastikan keamanan maksimal bagi peserta didik,” tutur politisi dari Fraksi PKB tersebut
Kemudian, Lalu juga menyampaikan keprihatinan dirinya kepada seluruh siswa dan guru yang menjadi korban dari peristiwa yang terjadi di SD Negeri Kalibaru 01 Pagi.
Ia mengingatkan, keselamatan anak-anak dan guru di lingkungan sekolah adalah prioritas yang tidak dapat dinegosiasikan. Sehingga, insiden tersebut harus menjadi perhatian serius semua pihak, terutama pemerintah.
“Kami meminta penyelidikan yang transparan dan tuntas, agar jelas, apakah terdapat kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam proses distribusi,” tandasnya.
Bukan hanya itu, Wakil Rakyat dari NTB ini juga meminta pemerintah dan pihak terkait untuk bertanggung jawab penuh terhadap peristiwa di SD Negeri Kalibaru 01 Pagi.
“Kami meminta pemerintah dan pihak terkait bertanggung jawab serta segera memperbaiki sistem agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah manapun,” pungkasnya. (*)
Sumber: Parlementaria






