Sinata.id
Kamis, 15 Mei 2025
No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Nasional
    • Nusantara
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Otomotif
  • Wisata
  • Entertainment
    • Seleb
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
  • Trending
  • Nusantara
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
Sebuah satelit era perang dingin milik Uni Soviet, Kosmos 482, diprediksi akan mengalami re-entry tak terkendali dan jatuh ke Bumi.

Sebuah satelit era perang dingin milik Uni Soviet, Kosmos 482, diprediksi akan mengalami re-entry tak terkendali dan jatuh ke Bumi.

Satelit Era Perang Dingin Soviet Diperkirakan Jatuh ke Wilayah Indonesia

Zainal Editor: Zainal
6 Mei 2025 | 01:55 WIB
Rubrik: Sains

Sinata.id – Sebuah satelit milik Uni Soviet era Perang Dingin, Kosmos 482, yang telah mengorbit Bumi selama lebih dari lima dekade, diprediksi akan mengalami re-entry tak terkendali dan jatuh ke permukaan Bumi pada pekan ini. Para ahli memperkirakan bahwa wilayah jatuhnya satelit ini belum dapat dipastikan, namun Indonesia termasuk dalam zona yang kemungkinan terkena dampaknya.

Satelit Kosmos 482 Diperkirakan Jatuh ke Wilayah Indonesia

Mengutip laporan dari Live Science, satelit ini merupakan bagian dari program eksplorasi planet Venus yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada tahun 1972. Misi tersebut dikenal sebagai Program Venera yang bertujuan mengumpulkan data ilmiah dari permukaan Venus.

“Kosmos 482 adalah wahana antariksa yang dirancang untuk misi pendaratan di Venus. Namun, peluncurannya gagal dan sejak Maret 1972 satelit ini tetap berada di orbit Bumi dengan lintasan elips,” jelas Profesor Thomas Djamaluddin, pakar astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dikutip Sinata.id, Senin (6/5/2025).

Lebih lanjut, Profesor Thomas menyampaikan bahwa orbit Kosmos 482 kini semakin menurun akibat hambatan dari atmosfer Bumi. Berdasarkan pemantauan jaringan radar internasional yang mendeteksi pergerakan objek luar angkasa, diperkirakan satelit tersebut akan memasuki atmosfer Bumi dan jatuh antara tanggal 7 hingga 13 Mei 2025.

“Kosmos 482 telah mengorbit Bumi selama 53 tahun. Wahana ini memiliki bobot total sekitar 1,2 ton, dengan modul pendarat seberat 0,5 ton yang kemungkinan besar akan memasuki atmosfer dalam kondisi utuh,” ujarnya.

Indonesia, menurut Profesor Thomas, berada dalam lintasan potensial jatuhnya satelit ini. Kendati demikian, ia menekankan bahwa probabilitas jatuhnya serpihan satelit di wilayah berpenduduk sangat kecil, mengingat sebagian besar permukaan Bumi terdiri dari lautan dan area tidak berpenghuni.

“Meskipun wilayah Indonesia termasuk dalam area lintasan Kosmos 482, kemungkinan besar objek ini akan jatuh di lautan atau hutan. Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap disarankan untuk waspada. Peluang objek mengenai manusia sangat kecil,” tutur Profesor Thomas.

Ia juga menambahkan bahwa ketidakpastian prediksi waktu dan lokasi jatuhnya satelit ini masih cukup besar karena variabel hambatan atmosfer belum sepenuhnya dapat dihitung secara akurat. Oleh sebab itu, data orbit terus diperbarui seiring berjalannya waktu untuk memastikan langkah mitigasi risiko dapat dilakukan secara optimal. (*)

Tags: Kosmos 482Perang DinginSatelitUni Soviet

Berita Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Pematangsiantar

Wesly Silalahi Manfaatkan Halaman Rumah Dinas Wali Kota dengan Tanaman Kebutuhan Dapur

15 Mei 2025 | 18:10 WIB
News

Enam Bulan Dicari, Pelarian Maling Ponsel Kandas di Tapteng

15 Mei 2025 | 16:43 WIB
News

Gerindra Tapteng Ancam Lapor ke Prabowo usai Pemkab Hentikan Beasiswa Mahasiswa

15 Mei 2025 | 16:19 WIB
News

Pemko Siantar Minta Pemprovsu Cabut 4 Izin Studio 21, Termasuk Izin Karaoke

15 Mei 2025 | 14:46 WIB
News

SMP Muhammadiyah Lubuk Pakam Perkenalkan Sistem Absensi Digital dengan QR Code

15 Mei 2025 | 14:27 WIB
News

Kapolres Simalungun Siap Tindaklanjuti Dugaan Korupsi di PDAM Tirta Lihou

15 Mei 2025 | 13:48 WIB
News

Meski Viral dan Ada Surat dari Kapolres,  Wali Kota Siantar Malah Tidak Tahu Masalah Studio 21

15 Mei 2025 | 13:07 WIB
News

Dari Susanti sampai Wesly Reklame Liar Dibiarkan, Pertemuan Informal Eks Kasatpol Disorot

14 Mei 2025 | 21:46 WIB
Pematangsiantar

Data yang Disajikan Pejabat Pemko Siantar Tidak Sesuai Kenyataan

14 Mei 2025 | 19:16 WIB
News

Remaja Ini Cuma Mau Beli Minum, Malah Jadi Korban Perampokan Brutal

14 Mei 2025 | 17:32 WIB
News

Skandal Narkoba Bombongan Terkuak, Polisi Ciduk 4 Pengedar Muda

14 Mei 2025 | 16:53 WIB
News

Website Resmi Pemko Pematangsiantar Diretas, Dialihkan ke Situs Judi Online

13 Mei 2025 | 17:41 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Rakutta Sembiring, Perumahan Grand Rakutta Indah Nomor 42-43, Pondok Sayur, Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21137

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Nasional
    • Nusantara
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Otomotif
  • Wisata
  • Entertainment
    • Seleb

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Rakutta Sembiring, Perumahan Grand Rakutta Indah Nomor 42-43, Pondok Sayur, Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21137

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id