Medan, Sinata.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 di Grand City Hall Hotel Medan, Senin tanggal 5 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menentukan arah pembangunan Kota Medan lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menyumbangkan ide dan masukan demi kemajuan Kota Medan. “Saya ingin Musrenbang ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang benar-benar mencintai Medan, bukan hanya berbicara atas kepentingan kelompok,” ujar Rico Waas.
Ia menjelaskan, RPJMD kali ini mengusung visi Medan Bertuah yang Inklusif, Maju, dan Berkelanjutan melalui semangat transformasi menuju Medan Satu Data, yang dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan: Berbudaya, Energik, Ramah, Tertib, Unggul, Aman, dan Humanis.
“Kita tidak bisa lagi membangun dengan pola pikir lama. Dibutuhkan inovasi, kreativitas, dan sinergi semua elemen, mulai dari pemerintah hingga masyarakat,” tambahnya.
Rico juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi Kota Medan, seperti angka kemiskinan sebesar 7,94 persen dan pengangguran 8,13 persen di tahun 2024. Meski Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Medan tertinggi di Sumut dengan angka 83,23, persoalan anak putus sekolah dan keluhan terhadap layanan kesehatan tetap harus mendapat perhatian serius.
“Saya tidak ingin rencana hanya jadi wacana. Harus ada grand planning yang jelas, terukur, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar mengatakan Musrenbang ini digelar sebagai bagian dari tahapan penyusunan RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026. Ia menuturkan bahwa pelaksanaan keduanya digabung sebagai langkah efisiensi sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
“Penyusunan RPJMD dimulai sejak 2024 lalu melalui penyusunan teknokratik, pengumpulan data pembangunan, konsultasi publik hingga konsultasi ke Pemerintah Provinsi,” jelas Benny.
Rico juga mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk bekerja lebih rapi, santun, dan fokus pada pelayanan publik. Evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan demi memastikan kualitas kerja birokrasi.
“Medan adalah rumah kita bersama. Apa yang kita bangun hari ini akan menentukan wajah Medan di masa depan,” tutup Wali Kota. (*)