Deli Serdang, sinata.id – Untuk mempermudah pencatatan kehadiran siswa secara lebih efisien dan akurat, SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam meluncurkan sistem absensi online berbasis QR Code pada Rabu (14/5/2025).
Peluncuran perdana ini bertepatan dengan pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Kelas IX sekaligus menjadi tahap uji coba sistem.
Dengan memanfaatkan teknologi QR Code, siswa dapat melakukan absensi secara mandiri menggunakan perangkat digital.
Setelah memindai kode, data kehadiran langsung terekam dalam sistem dan terkirim secara otomatis ke WhatsApp orang tua/wali murid.
Yusrizal, Sekretaris Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lubuk Pakam, menjelaskan bahwa sistem ini merupakan bagian dari komitmen digitalisasi layanan pendidikan.
“Sistem ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam melakukan absensi secara cepat, praktis, dan real-time. Data kehadiran langsung terkirim ke WhatsApp orang tua siswa sebagai bentuk keterbukaan informasi,” ujarnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam, Ujang Suhandi, menyampaikan bahwa kehadiran teknologi dalam dunia pendidikan sudah menjadi kebutuhan yang tak terelakkan.
“Digitalisasi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. Sistem absensi berbasis QR Code ini bukan hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara sekolah dan orang tua,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sistem ini akan terus dievaluasi dan disempurnakan selama masa uji coba, serta akan menjadi program percontohan bagi sekolah-sekolah lain dalam satu rumpun pengawasan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Nia Irmaya, yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Komala Sari menilai sistem ini sangat membantu guru dalam menghemat waktu dan tenaga.
“Kami tidak perlu lagi mencatat absensi manual setiap hari. Semuanya tercatat otomatis dan dapat dipantau kapan saja,” ujarnya.
Salah satu siswa kelas IX, Zafran Hasan, juga merasakan manfaat sistem ini. “Sekarang lebih cepat dan keren. Cukup scan kode, langsung absen. Tidak perlu antri dipanggilin atau isi kertas lagi,” katanya.
Orang tua siswa, Ibu Nurliana, mengapresiasi langkah sekolah dalam meningkatkan keterlibatan orang tua. “Saya merasa lebih tenang karena setiap hari bisa tahu langsung anak saya hadir atau tidak di sekolah. Notifikasinya cepat sampai ke HP saya,” tuturnya.
Peluncuran sistem ini mendapat sambutan positif dari seluruh warga sekolah. Diharapkan, inovasi ini menjadi tonggak awal dalam mewujudkan digitalisasi layanan pendidikan yang modern, transparan, dan kolaboratif di lingkungan Muhammadiyah, khususnya di Kabupaten Deli Serdang. (RD)