Pematangsiantar, Sinata.id – Kerusakan parah di sepanjang tepi Jalan Ahmad Yani, Pematangsiantar, mendorong warga untuk turun tangan sendiri memperbaiki jalan tanpa bantuan pemerintah. Kondisi jalan yang berlubang hingga sedalam sekitar 30 cm ini mengganggu aktivitas harian, terutama akses keluar masuk rumah bagi warga.
Inisiatif masyarakat memperbaiki jalan secara swadaya menyusul keluhan terkait tepi jalan yang rusak parah, meski telah disampaikan terhadap pemerintah, tetapi tak kunjung mendapat respons.
Salah seorang pekerja di lokasi mengaku soal biaya perbaikin menurutnya semua ditanggung warga menggunakan dan pribadi. Besaran biaya yang dikeluarkan untuk pengaspalan jalan Rp 85 ribu per meter persegi.
“Kami sudah mulai kerja sejak tiga hari lalu, dari depan sekolah Yayasan Mars, dan rencananya akan lanjut sampai ke simpang (lampu merah),” ungkap pekerja bermarga Pardede, Jumat (23/5/2025).
Dirinya menjelaskan bahwa awalnya pekerjaan ini hanya mencakup area depan sekolah Mars. Namun, seiring berjalannya waktu, warga lain turut meminta agar pengaspalan dilakukan juga di depan rumah mereka.
“Awalnya kami hanya disuruh kerja untuk depan Mars. Tapi pas kami kerja, banyak warga datang minta supaya diaspal juga di depan rumah mereka. Karena kondisi jalan di sini memang sangat menyulitkan akses keluar masuk,” lanjut Pardede.
Pengaspalan yang dilakukan secara bertahap ini dianggap bukti kepedulian warga atas lingkungan sekitar. Di sisi lain, juga bisa diartikan sebagai sindiran terhadap pemerintah yang tak peka atas kondisi jalan yang rusak.
Sementara salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya juga membenarkan bahwa tak ada bantuan sedikit pun dari pihak kelurahan.
“Enggak ada dari kelurahan, ini kami pakai uang sendiri,” ujarnya ketika ditemui di lokasi. (*)