Sinata.id
  • Indeks
  • News
    • Nasional
    • Nusantara
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Otomotif
  • Wisata
  • Entertainment
    • Seleb
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • BERITA TERKINI
  • News
  • Trending
  • Nusantara
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
Rudal presisi tinggi Iskander-M Rusia hancurkan kamp militer Ukraina di wilayah Sumy. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa.

Rudal presisi tinggi Iskander-M Rusia hancurkan kamp militer Ukraina di wilayah Sumy. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa.

Rusia Hancurkan Kamp Militer di Sumy, Puluhan Tentara Tewas dan Warga Diperintahkan Mengungsi

Zainal Editor: Zainal
25 Mei 2025 | 02:44 WIB
Rubrik: Dunia

Sumy, Sinata.id — Eskalasi konflik Rusia–Ukraina kembali meningkat setelah Moskow meluncurkan serangan rudal presisi tinggi Iskander-M yang menghantam kamp pelatihan militer Ukraina di wilayah Sumy. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa dan memicu evakuasi besar-besaran warga sipil di area perbatasan.

Dikutip Sinata.id pada Sabtu (24/5/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa rudal Iskander-M telah menghantam fasilitas pelatihan pasukan khusus Ukraina di dekat Shostka, wilayah Sumy, yang berbatasan langsung dengan Kursk, Rusia. Dalam pernyataan resminya, Moskow menyatakan sebanyak 70 personel militer Ukraina tewas dalam serangan tersebut, termasuk 20 instruktur.

Disertai video yang dirilis sebagai bukti visual, pihak Rusia mengklaim keberhasilan operasi ini juga melibatkan penghancuran peluncur HIMARS milik Ukraina, bengkel perbaikan militer, sebuah depot amunisi, dan setidaknya 10 unit peralatan tempur lainnya. Rekaman menunjukkan kepanikan para tentara yang berlarian sebelum ledakan besar terjadi, diikuti kepulan asap tebal di lokasi kejadian.

Sebagai respons, Garda Nasional Ukraina mengonfirmasi bahwa enam tentaranya tewas dan lebih dari 10 lainnya luka-luka akibat serangan rudal tersebut. Dalam pernyataan resminya di Facebook, pihak Ukraina menyebutkan bahwa serangan terjadi saat pasukan tengah menjalani latihan militer, dan bahwa penyelidikan internal atas insiden ini sedang berlangsung.

Serangan ini memperkuat kekhawatiran tentang dominasi teknologi militer Rusia, serta menggarisbawahi pentingnya wilayah Sumy sebagai medan strategis baru dalam perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Menurut laporan BBC, peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi militer Ukraina, terlebih Garda Nasional sebelumnya telah menyusun algoritma pertahanan terhadap ancaman udara untuk pasukan yang berkumpul.

Staf Umum Ukraina menambahkan bahwa mereka telah menggagalkan upaya Rusia membentuk zona penyangga di sepanjang perbatasan Sumy, meskipun Moskow justru mengklaim kemajuan. Pemerintah Rusia menyebut telah merebut Desa Marin, yang hanya berjarak kurang dari 15 km dari perbatasan Rusia. Desa ini disebut sebagai titik terjauh yang pernah dicapai pasukan Rusia di wilayah Sumy hingga saat ini.

Pada akhir April lalu, Rusia juga mengumumkan keberhasilan merebut sejumlah desa di sepanjang perbatasan Kursk-Sumy. Tujuan dari pembentukan zona penyangga ini, menurut Moskow, adalah untuk mencegah serangan ke wilayah Rusia. Namun, Ukraina menyebut langkah tersebut sebagai kegagalan taktis.

Ketegangan meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi wilayah Kursk pada 20 Mei untuk membahas pembangunan zona penyangga bersama pejabat lokal. Dalam pertemuan itu, seorang kepala distrik menyarankan agar Rusia “merebut Sumy agar zona penyangga lebih efektif”, yang dibalas Putin dengan nada bercanda, namun ditafsirkan banyak analis sebagai sinyal ambisi teritorial lebih jauh.

Lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) meyakini bahwa Putin memang memiliki niat memperluas wilayah pendudukan, meskipun pelaksanaannya diyakini tidak akan mudah. Sumber lain dari RBC Ukraine juga menyebutkan bahwa rencana aneksasi Sumy tengah digodok oleh Kremlin.

Evakuasi Massal Warga Sipil

Merespons perkembangan di lapangan, Gubernur Sumy, Oleh Khyzhnyak, menyatakan bahwa hampir 56.000 dari total 86.000 warga yang masuk dalam zona evakuasi telah dipindahkan ke wilayah yang lebih aman. Data dari Kyiv Independent menunjukkan bahwa evakuasi mencakup keluarga dengan anak-anak serta seluruh warga di dalam radius 10 kilometer dari perbatasan Rusia.

Evakuasi ini semakin dipercepat setelah serangan drone Rusia pada 17 Mei menghantam sebuah minibus sipil di kota Bilopillia, menewaskan 13 warga sipil. Pemerintah Ukraina juga menerapkan evakuasi wajib bagi anak-anak dan orang tua mereka sejak September 2024.

Serangan di Sumy terjadi di tengah upaya diplomatik yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk mengupayakan gencatan senjata. Namun, negosiasi belum menunjukkan hasil konkret. Anggota delegasi Ukraina untuk Majelis Parlemen Dewan Eropa, Oleksiy Honcharenko, menyebut Rusia mulai terbuka menyuarakan rencana pencaplokan wilayah Sumy, sambil tetap menolak syarat gencatan senjata yang diajukan oleh Ukraina dan sekutunya.

“Rusia baru berhasil merebut Mariupol dalam invasi skala penuh ini. Mereka kini tampaknya ingin menjadikan Sumy sebagai target berikutnya,” ujar Honcharenko kepada Newsweek.

Sementara Ukraina menyerukan gencatan senjata tanpa syarat, Rusia diyakini akan memanfaatkan kemajuan di Sumy sebagai kartu tawar dalam negosiasi. (*)

Tags: MiliterRusiaUkraina

Berita Terkait

Donald Trump, resmi mengumumkan peluncuran proyek tameng rudal ambisius bernama Golden Dome, sebuah sistem perisai udara futuristik.
Dunia

Tameng Rudal Hipersonik Golden Dome AS Senilai Rp2.871 Triliun Dikecam

Editor: Zainal
25 Mei 2025 | 02:33 WIB

Washington DC, Sinata.id — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi mengumumkan peluncuran proyek pertahanan rudal ambisius bernama Golden Dome, sebuah...

Baca SelengkapnyaDetails
Ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan dan peluang kerja yang tersedia telah melahirkan fenomena “anak ekor busuk” di Tiongkok.
Dunia

Tiongkok Dihantam Fenomena Anak Ekor Busuk, Lulusan Menumpuk, Pekerjaan Tak Tersedia

Editor: Zainal
25 Mei 2025 | 01:35 WIB

Beijing, Sinata.id - Tiongkok tengah menghadapi tantangan serius dalam sektor ketenagakerjaan, khususnya di kalangan lulusan muda perguruan tinggi. Ketidaksesuaian antara...

Baca SelengkapnyaDetails
Rudal Iskander Rusia menyasar berbagai target militer di sejumlah wilayah. melumpuhkan sejumlah infrastruktur pertahanan penting milik Ukraina.
Dunia

Rudal Iskander Rusia Hantam Ukraina, Sistem Patriot Buatan AS Lumpuh

Editor: Zainal
24 Mei 2025 | 02:47 WIB

Moskwa, Sinata.id — Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina dengan menyasar berbagai target militer di sejumlah wilayah. Dalam pernyataan...

Baca SelengkapnyaDetails
Trump resmi mengumumkan peluncuran proyek pertahanan ambisius bernama Golden Dome, sistem perisai rudal berbasis luar angkasa.
Dunia

Proyek Kubah Emas “Golden Dome” Amerika Serikat Bikin Rudal Hipersonik Lumpuh Total

Editor: Zainal
24 Mei 2025 | 02:33 WIB

Washington DC, Sinata.id – Pemerintah Amerika Serikat resmi mengumumkan peluncuran proyek kubah emas untuk pertahanan ambisius bernama Golden Dome, sistem perisai...

Baca SelengkapnyaDetails
Zimbabwe kini mulai menata kembali kehidupannya. Setelah sempat mencetak uang dengan nilai fantastis, 100 triliun dolar, pada 2008.
Dunia

Kondisi Zimbabwe di Tahun 2025 Setelah Uang 100 Triliun Pernah Dijadikan Tisu Toilet

Editor: Zainal
24 Mei 2025 | 01:53 WIB

Harare, Sinata.id – Dikenal dunia akibat krisis ekonomi terburuk dalam sejarah modern, Zimbabwe kini mulai menata kembali kehidupannya. Setelah sempat...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Nasional

Air Danau Toba Keruh dan Ikan Mati, Pemkab Samosir Gandeng USU Lakukan Kajian

26 Juli 2025 | 23:19 WIB
Nusantara

Polda Sumut Bekuk Tersangka Pengedar Sabu dan Ganja di Langkat

26 Juli 2025 | 20:48 WIB
Nusantara

WNI di Austria Alami Dugaan Penipuan Jual Beli Tanah di Toba, Oknum Pegawai RSUD Parapat Dituding sebagai Pelaku

26 Juli 2025 | 14:51 WIB
Pematangsiantar

Minim Kesiapan Darurat, DPRD Diduga Lalai Awasi Kinerja PDAM Tirta Uli

26 Juli 2025 | 12:51 WIB
Pematangsiantar

Komisi I DPRD Pematangsiantar Soroti Fenomena ‘Ngaku Miskin Demi Bansos’

26 Juli 2025 | 11:18 WIB
Pematangsiantar

Ratusan Petani Gurilla Desak DPRD Tuntaskan Konflik Lahan dengan PTPN IV

26 Juli 2025 | 11:07 WIB
Pematangsiantar

Sidang Sengketa Lahan antara PTPN IV dan 97 Warga di Pematangsiantar Ditunda, Tiga Tergugat Dilaporkan Telah Meninggal Dunia

25 Juli 2025 | 16:42 WIB
Simalungun

Kesaksian Warga, Banjir di Panei Tonga Terjadi Pasca Kebun Mardjanji Dikonversi dari Teh ke Sawit

25 Juli 2025 | 11:29 WIB
Nusantara

DPO Tersangka Sumber Ekstasi Dibekuk Poldasu Saat Prarekonstruksi di D4 Karaoke

24 Juli 2025 | 21:37 WIB
News

Kebakaran Hebat Hanguskan Tiga Rumah di Padangsidimpuan, Kerugian Capai Rp400 Juta

24 Juli 2025 | 20:49 WIB
News

Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Sungai Lau Jahe, Diduga Korban Hanyut

24 Juli 2025 | 20:43 WIB
News

Hotel Santika Medan Jadi Titik Aksi Unjuk Rasa, Massa Tuntut Pembatalan Agenda Hiburan Bernuansa LGBT

24 Juli 2025 | 20:31 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Rakutta Sembiring, Perumahan Grand Rakutta Indah Nomor 42-43, Pondok Sayur, Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21137

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • News
    • Nasional
    • Nusantara
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Otomotif
  • Wisata
  • Entertainment
    • Seleb

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Rakutta Sembiring, Perumahan Grand Rakutta Indah Nomor 42-43, Pondok Sayur, Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21137

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id