Pematangsiantar, Sinata.id – Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) gelar diskusi publik di Gedung Serba Guna Pemko Pematangsiantar, Sabtu 24 Mei 2025. Berbagai masalah Kota Pematangsiantar disorot.
Diskusi publik dengan tema “Kota Pematangsiantar Dahulu, Sekarang dan Masa yang Akan Datang”, menghadirkan Prof Dr Hisarma Saragih, Dr Robert Siregar dan Reinward Simanjuntak sebagai nara sumber.
Beberapa masalah yang menjadi sorotan, diantaranya, dampak pembangunan jalan tol yang keberadaannya melintasi Kota Pematangsiantar.
Kemudian, manfaat Terminal Tanjung Pinggir yang belum maksimal, serta hambatan aktivitas pegiat ekonomi mikro, khususnya pedagang kecil, juga tak luput dari ulasan pada Diskusi Publik PIKI.
Lebih jauh lagi, diskusi publik juga mengulas budaya dan sejarah. Menurut Hisarma Saragih MHum, dengan adanya jalan tol, akan mempengaruhi minat berkunjung ke Kota Pematangsiantar.
Untuk itu, sebagai solusi, Profesor dari Universitas Simalungun (USI) ini mengingatkan Pemko Pematangsiantar, agar memiliki kemampuan untuk mengeksplor tempat yang berpotensi sebagai cagar budaya, guna menarik minat wisatawan. Seperti, Siantar Hotel, Gedung Juang dan lainnya,
“Agar nantinya diberdayakan untuk menarik minat orang yang datang ke Siantar. Dan menjadikan Siantar sebagai objek wisata sejarah, seperti kota-kota di pulau Jawa,” ujar Prof Dr Hisarma Saragih MHum.
Semakin jauh, diskusi juga menyinggung persoalan tata ruang, pemeliharaan kota, dan soal perbaikan Pasar Horas yang dinilai sebagai jantung ekonomi kota. Hal itu diulas peserta bersama Dr Robert Siregar dan Reinward Simanjuntak.
Lebih lanjut, Ketua PIKI Kota Pematangsiantar Basrin Nababan menyoroti keberadaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) Tanjung Pinggir yang sudah over kapasitas.
“Dari diskusi ini, diharapkan Pemerintah Kota (Pematangsiantar) lebih jeli dalam melihat masalah yang hingga saat ini belum terselesaikan,” ujar Basrin.
Untuk itu pula, Ketua DPC PIKI Kota Pematangsiantar ini berharap, diskusi publik yang digelar PIKI mampu melahirkan rancangan strategis dan solusi untuk Kota Pematangsiantar di masa yang akan datang. (Michael)