Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Jatuh Cinta pada Istri Pamannya, Drama Cinta Oknum Sekdes Berujung Kematian

Editor: Zainal Efendi
2 Juni 2025 | 02:29 WIB
Rubrik: Crime Story
agus adalah lelaki yang jatuh cinta pada istri pamannya, diduga merebut hati perempuan yang seharusnya tak bisa disentuh: ririn rumaida.

Polisi mengidentifikasi jasad Agus. (Ist)

Tuban, Sinata.id – Pagi itu, Selasa, 24 Oktober 2023, langit Tuban belum sepenuhnya cerah ketika jeritan mengguncang Desa Hargoretno. Di tengah ladang kosong yang biasanya sunyi, tergeletak tubuh tak bernyawa Agus Sutrisno, pria 33 tahun, Sekretaris Desa Sidonganti. Tubuhnya berlumur darah, berseragam dinas, seolah hendak berangkat kerja—namun maut lebih dulu menjemput.

Jatuh Cinta pada Istri Paman yang Berakhir Tragis

Warga geger. Polisi berdatangan. Garis kuning dibentangkan, dan tubuh Agus segera dievakuasi ke RSUD dr. Koesma. Tapi yang membuat semua orang tak bisa berhenti membicarakannya bukan sekadar kematian itu, melainkan drama kelam yang menyelimutinya.

Karena ini bukan sekadar pembunuhan. Ini adalah kisah cinta terlarang, dendam keluarga, dan pengkhianatan yang merobek batas darah dan kehormatan.

Perselingkuhan Mematikan

Agus bukan hanya rekan kerja. Ia adalah keponakan Jano—pria yang kemudian diidentifikasi sebagai pelaku pembunuhan itu. Dan lebih dari itu, Agus adalah lelaki yang diduga merebut hati perempuan yang seharusnya tak bisa disentuh: Ririn Rumaida, istri Jano sendiri.

Hubungan gelap itu dimulai jauh sebelum darah tumpah di ladang. Tahun 2018, saat Agus dan Ririn sama-sama mendaftar menjadi Sekdes. Di sanalah, bisik-bisik menggoda berubah jadi pelukan sunyi di balik tirai tugas desa.

Jano, pria bersahaja dari Dusun Ngindahan, sempat tak menyadari api yang membakar rumah tangganya. Tapi api itu akhirnya tercium juga. Tak kuat menanggung malu, Jano memilih mengasingkan diri. Ia membawa Ririn dan anak-anaknya merantau ke Kalimantan Utara. Empat tahun berlalu di tanah orang.

Namun ketika mereka pulang ke Tuban, Jano kembali menemukan bayangan lama yang belum sirna. Ririn diam-diam masih menjalin komunikasi dengan Agus. Dan saat itu, di hati Jano, dendam mulai tumbuh, liar dan panas. Ia tidak lagi hanya merasa dikhianati sebagai suami, tapi juga sebagai paman.

“Aku Sendiri yang Mateni, Iki Masalahe Aku Dewe”

Rencana gelap mulai disusun. Jano menghubungi adiknya, Nardi. Di sebuah ladang sepi, dua saudara ini bertemu. Suasana mencekam. Di sana, lahir niat membunuh Agus.

Nardi sempat ragu. Ia punya banyak anak yang harus diberi makan. Tapi darah yang sama mengalir di tubuhnya, dan loyalitas keluarga menuntut harga mahal.

“Aku gelem mbantu kowe tapi ojo sampe nyebut jenengku (aku mau membantu, tapi jangan sebut nama saya),” ujar Nardi.
“Iyo tak tanggunge dewe… masalah mati uripe, aku sing mateni Agus (iya kutanggung sendiri, masalah hidup dan matinya, aku yang habisi Agus).” jawab Jano, tegas, dingin.

Mereka bertiga—Jano, Nardi, dan seorang pria bernama Ahmad—bertemu malam itu. Ahmad memberi informasi: besok pagi Agus akan datang ke kantor kecamatan, sekitar pukul 08.00 WIB.


Pagi Berdarah di Hargoretno

Esoknya, Jano meminjam mobil pikap L300 milik tetangganya, Totok. Katanya untuk angkut barang. Totok mengiyakan, tanpa tahu bahwa mobilnya akan jadi alat pembunuhan.

Di pinggir jalan Dusun Bawi, Jano menunggu. Nardi sudah bersiaga di lokasi berbeda. Tak lama, bayangan Agus muncul: mengendarai motor Kawasaki KLX kuning-hitam, mengenakan pakaian dinas. Tak sadar, ia menuju akhir hidupnya.

Brak! Mobil pikap menghantam tubuh Agus. Dia terpental, terseret 50 meter. Tapi belum tewas. Dengan parang terhunus dan kepala tertutup, Jano turun. Agus lari, berusaha menyelamatkan diri ke ladang. Di sanalah Nardi menghadang, memukulnya dengan kayu. Agus jatuh, dan saat itulah—di tengah ladang yang sunyi—Jano menebaskan parang berkali-kali. Tubuh Agus bersimbah darah.

Lalu mereka kabur, meninggalkan jasad berdarah yang masih mengenakan seragam kerjanya. Pikap dibiarkan begitu saja di pinggir jalan, namun menjadi saksi keji.

Akhir Pelarian, Sidang, dan Vonis

Sore harinya, Jano menyerahkan diri ke Polsek Grabakan. Parang pembunuh dibungkus dengan pelepah pisang. Dua minggu kemudian, Nardi juga menyerahkan diri—dengan diantar keluarga dan perangkat desa.

Motifnya? Satu kata: asmara.

Kapolres Tuban, AKBP Suryono, mengungkap fakta mengejutkan: “Iya, karena diduga istrinya diselingkuhi korban.”

Hubungan terlarang itu tak lagi bisa ditutupi ketika Ririn sendiri bersaksi di pengadilan. Ia mengakui berselingkuh dengan Agus, bahkan mengaku telah melakukan hubungan badan sebanyak lima kali saat Jano bekerja di luar kota.

Pengadilan akhirnya menjatuhkan vonis. Jano divonis 15 tahun penjara—lebih ringan dari tuntutan jaksa, 18 tahun. Nardi dijatuhi 10 tahun penjara—juga lebih ringan dari tuntutan. (*)

Tags: Crime StoryDramaKasus PembunuhanKasus PerselingkuhanSekretaris Desa (Sekdes)Tuban

Berita Terkait

kisah nyata leanne tiernan, gadis 16 tahun yang hilang misterius dan ditemukan 9 bulan kemudian dalam kondisi mengenaskan di hutan leeds.
Crime Story

Kisah Leanne Tiernan, Hilang di Hutan, 1.800 Bangunan Diperiksa, Ditemukan di Freezer

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 23:32 WIB

Sinata.id - Di balik dinginnya sore musim dingin di Leeds, Inggris, waktu itu, seorang gadis 16 tahun bernama Leanne Tiernan...

Baca SelengkapnyaDetails
saat dendam seorang menantu berubah jadi pembunuhan berencana lewat secangkir kopi beracun akibat mertua doyan ngintip.
Crime Story

Mertua Doyan Ngintip Menantu dan Secangkir Kopi Pembawa Maut

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 23:02 WIB

Sinata.id - Semuanya bermula dari sebuah sore yang tampak biasa. Yanti baru selesai mandi, udara masih lembap, aroma sabun masih...

Baca SelengkapnyaDetails
jerit minta tolong satomi kitaguchi mengubah siang tenang jadi peristiwa berdarah. 14 tahun kemudian, keadilan akhirnya terungkap.
Crime Story

Kisah Tragis Satomi Kitaguchi, Siswi SMA Berprestasi yang Tak Pernah Kembali

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 22:32 WIB

Sinata.id - Siang yang tenang di kota kecil Hatsukaichi, Hiroshima, kala itu mestinya biasa saja, mendadak berubah jadi mimpi buruk....

Baca SelengkapnyaDetails
tersangka pembegalan saat diamankan di polres toba.
Crime Story

Polres Toba Ringkus Pelaku Pembegalan di Pakkodian Balige

Editor: Messi Sihotang
22 Oktober 2025 | 09:57 WIB

Balige, Sinata.id- Tim Jatanras Satreskrim Polres Toba berhasil tangkap pelaku begal yang meresahkan warga dan sempat viral di media sosial,...

Baca SelengkapnyaDetails
tersangka.
Crime Story

Pencuri 13 Laptop di SMP NU Deli Serdang Diringkus, Sebagian Barang Dijual di Medan

Editor: Messi Sihotang
20 Oktober 2025 | 21:14 WIB

MEDAN, Sinata.id – Seorang pria bernama Gunawan alias Aseng (45) ditangkap polisi setelah mencuri 13 unit laptop Chrome Book, satu...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Pematangsiantar

PWI Gelar UKW di Siantar Hotel, Sekjen Ingatkan Wartawan untuk Terus Belajar

28 Oktober 2025 | 13:51 WIB
Nasional

Gempal Berkekuatan 5.1 Guncang Pidie Aceh

28 Oktober 2025 | 13:13 WIB
Nasional

Banjir Merendam Sukabumi Ribuan Warga Mengungsi

28 Oktober 2025 | 13:01 WIB
Regional

Seratus Advokat Siap Tempur Usir TPL yang Dinilai Perampas Tanah Ulayat Batak

28 Oktober 2025 | 10:25 WIB
Regional

Dinas Kesehatan Sibolga Lakukan Pengukuran dan Publikasi Stunting

28 Oktober 2025 | 10:23 WIB
Regional

Sejumlah Tenaga Kesehatan Demo Kantor Bupati Tapteng

28 Oktober 2025 | 10:22 WIB
Regional

APBD Tapteng 2026 Turun Rp176 Miliar, Dampak Kebijakan Pemangkasan TKD

28 Oktober 2025 | 10:20 WIB
Regional

Pembangunan Kantor Bupati Tapteng Dinilai Tanpa Dasar Hukum

28 Oktober 2025 | 10:18 WIB
Nasional

Kapolri Perintahkan Jajaran Patuhi Mekanisme Dewan Pers untuk Selesaikan Delik Pers

28 Oktober 2025 | 09:49 WIB
Regional

Laporan di Polres Samosir Dianak-tirikan, Korban Ngadu ke Propam Polda Sumut

28 Oktober 2025 | 08:35 WIB
Religi

Ketaatan: Batu Karang Kehidupan Orang Percaya

28 Oktober 2025 | 06:22 WIB
Religi

Tuhan yang Bertepuk Tangan: Tanda Amarah dan Tanda Kemenangan

28 Oktober 2025 | 06:20 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com