Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Tangis Wadison Pasaribu di Depan Jenazah Istri Ternyata Cuma “Prank”

Editor: Zainal Efendi
6 Juni 2025 | 01:29 WIB
Rubrik: Crime Story
wadison pasaribu, pria yang tampak patah hati itu, ternyata dalang pembunuhan keji atas istrinya sendiri, petry sihombing.

Wadison Pasaribu, pria yang tampak patah hati itu, ternyata dalang pembunuhan keji atas istrinya sendiri, Petry Sihombing.

Serang, Sinata.id – Tangisan pecah, tubuh gemetar, dan suara parau dari seorang pria yang mengaku kehilangan cinta sejatinya. Di depan jenazah istrinya, Petry Sihombing (35), Wadison Pasaribu (37) terlihat tak kuasa menahan duka. Air mata membanjiri pipinya, tubuhnya nyaris roboh di samping peti jenazah. Video itu menyebar cepat di media sosial — dan publik pun ikut tersentuh.

Namun siapa sangka? Di balik isak tangis dan pelukan palsu, tersembunyi sebuah kebusukan yang tak termaafkan. Wadison, pria yang tampak patah hati itu, ternyata dalang pembunuhan keji atas istrinya sendiri.

Tangis Histeris Wadison Pasaribu di Depan Jenazah Istri Ternyata Cuma Sandiwara

Peristiwa tragis itu terjadi pada dini hari, Minggu, 1 Juni 2025, di sebuah rumah sederhana nan damai di Perumahan Puri Anggrek, Walantaka, Serang. Petry ditemukan tak bernyawa. Kabar awal menyebut ia menjadi korban perampokan. Suaminya, Wadison, bahkan mengaku ikut menjadi korban. Ia selamat, tapi istrinya tidak.

Kepada polisi dan tetangga, Wadison mengaku rumah mereka disatroni perampok. Ia memerintahkan anaknya untuk berteriak meminta pertolongan. Saat bantuan berdatangan, ia sudah menangis, memeluk jenazah Petry sambil meraung.

Seluruh skenario dirancang begitu rapi. Bahkan saat Petry dimakamkan keesokan harinya, Wadison berjalan di antara keluarga besar, memegang tangan anak-anaknya, dan terus mengucapkan kata-kata duka. Ia terlihat hancur.

Tapi ternyata, itu semua hanya panggung. Dan aktornya—adalah pembunuh berdarah dingin.

Membunuh Cinta Hidupnya Sendiri

Awalnya, tak ada yang mencurigai Wadison. Ia suami korban, ia tampak berduka, ia bahkan memeluk kedua anaknya erat-erat malam sebelum diminta datang ke kantor polisi.

Namun Toni Lembas Pasaribu, kakak kandung Wadison, yang juga seorang pengacara, mulai merasa ada yang tidak beres. Dalam pemeriksaan di Polresta Serang Kota, Wadison memberikan keterangan yang “pelantat-pelintut”—tidak konsisten, berputar-putar, dan penuh keraguan.

“Ada yang disembunyikan,” ujar Toni. “Saya tidak hanya mendengar sebagai keluarga, tapi juga sebagai seorang yang tahu bagaimana orang bersalah mencoba menutupi kebenaran.” papar Toni, seperti dikutip Sinata.id via Kompas, Kamis 5 Juni 2025.

Semakin lama, kecurigaan itu membesar. Apalagi ketika Wadison memohon untuk tidur satu malam lagi bersama anak-anaknya. Bagi Toni, itu seperti salam perpisahan seorang ayah yang tahu akhir hidupnya akan berubah drastis.

Terkuak di Hadapan Keluarga: ‘Saya yang Bunuh Petry’

Malam itu, Selasa, 3 Juni 2025, keluarga besar berkumpul dan menginterogasi Wadison. Tidak ada lagi jalan keluar. Di hadapan orang-orang yang selama ini ia tipu, Wadison akhirnya mengaku: ia telah membunuh Petry.

Motifnya? Dugaan perselingkuhan. Sebuah pertengkaran di dini hari memicu emosi membara. Wadison, dalam amarah yang tak terkendali, melilit leher Petry dengan tali hingga perempuan itu kehilangan napas terakhirnya.

Tak cukup sampai di situ, Wadison kemudian mencoba menyusun kisah palsu tentang perampokan. Bahkan ia sempat mencoba bunuh diri dengan menutup kepala sendiri menggunakan plastik dan karung, namun gagal.

Tanpa menunggu lama, keluarga menyerahkan Wadison ke pihak kepolisian. Tangis dan kemarahan tak lagi bisa dibendung. Mereka merasa dikhianati oleh darah daging sendiri.

Motif Masih Didalami

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, membenarkan penangkapan Wadison Pasaribu. “Benar, pelaku sudah kami amankan tadi malam,” kata Yudha, Rabu, 4 Juni 2025, via Kompas.

Meski pengakuan telah diberikan, polisi masih mendalami motif penuh di balik pembunuhan ini. Apakah murni karena pertengkaran? Atau ada jejak perselingkuhan yang membuat Wadison memilih jalan iblis?

Sementara itu, dua anak Wadison dan Petry kini harus hidup dengan beban tragis: ayah yang seharusnya melindungi, justru merenggut nyawa ibu mereka sendiri.

Keluarga: “Kami Kena Prank, Semua Tertipu”

Saat pemakaman, tidak ada satu pun dari keluarga yang curiga. Pelukan mempercaya tangisnya. Ternyata… keluarga sedang menonton sandiwara paling gelap dalam hidup mereka.

Toni, sang kakak, menutup pernyataannya dengan nada getir. “Kami semua tertipu. Prank semua,” ujarnya.

Kisah Wadison Pasaribu kini menjadi pembicaraan hangat. Netizen geram, publik berduka, dan keluarga besar masih terkejut. Video tangis palsunya kini viral — menjadi simbol kebohongan yang berlumur darah. (*)

Tags: Crime StoryKasus PembunuhanPetry SihombingPrankWadison Pasaribu

Berita Terkait

kisah nyata leanne tiernan, gadis 16 tahun yang hilang misterius dan ditemukan 9 bulan kemudian dalam kondisi mengenaskan di hutan leeds.
Crime Story

Kisah Leanne Tiernan, Hilang di Hutan, 1.800 Bangunan Diperiksa, Ditemukan di Freezer

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 23:32 WIB

Sinata.id - Di balik dinginnya sore musim dingin di Leeds, Inggris, waktu itu, seorang gadis 16 tahun bernama Leanne Tiernan...

Baca SelengkapnyaDetails
saat dendam seorang menantu berubah jadi pembunuhan berencana lewat secangkir kopi beracun akibat mertua doyan ngintip.
Crime Story

Mertua Doyan Ngintip Menantu dan Secangkir Kopi Pembawa Maut

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 23:02 WIB

Sinata.id - Semuanya bermula dari sebuah sore yang tampak biasa. Yanti baru selesai mandi, udara masih lembap, aroma sabun masih...

Baca SelengkapnyaDetails
jerit minta tolong satomi kitaguchi mengubah siang tenang jadi peristiwa berdarah. 14 tahun kemudian, keadilan akhirnya terungkap.
Crime Story

Kisah Tragis Satomi Kitaguchi, Siswi SMA Berprestasi yang Tak Pernah Kembali

Editor: Zainal Efendi
23 Oktober 2025 | 22:32 WIB

Sinata.id - Siang yang tenang di kota kecil Hatsukaichi, Hiroshima, kala itu mestinya biasa saja, mendadak berubah jadi mimpi buruk....

Baca SelengkapnyaDetails
tersangka pembegalan saat diamankan di polres toba.
Crime Story

Polres Toba Ringkus Pelaku Pembegalan di Pakkodian Balige

Editor: Messi Sihotang
22 Oktober 2025 | 09:57 WIB

Balige, Sinata.id- Tim Jatanras Satreskrim Polres Toba berhasil tangkap pelaku begal yang meresahkan warga dan sempat viral di media sosial,...

Baca SelengkapnyaDetails
tersangka.
Crime Story

Pencuri 13 Laptop di SMP NU Deli Serdang Diringkus, Sebagian Barang Dijual di Medan

Editor: Messi Sihotang
20 Oktober 2025 | 21:14 WIB

MEDAN, Sinata.id – Seorang pria bernama Gunawan alias Aseng (45) ditangkap polisi setelah mencuri 13 unit laptop Chrome Book, satu...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Pematangsiantar

PWI Gelar UKW di Siantar Hotel, Sekjen Ingatkan Wartawan untuk Terus Belajar

28 Oktober 2025 | 13:51 WIB
Nasional

Gempal Berkekuatan 5.1 Guncang Pidie Aceh

28 Oktober 2025 | 13:13 WIB
Nasional

Banjir Merendam Sukabumi Ribuan Warga Mengungsi

28 Oktober 2025 | 13:01 WIB
Regional

Seratus Advokat Siap Tempur Usir TPL yang Dinilai Perampas Tanah Ulayat Batak

28 Oktober 2025 | 10:25 WIB
Regional

Dinas Kesehatan Sibolga Lakukan Pengukuran dan Publikasi Stunting

28 Oktober 2025 | 10:23 WIB
Regional

Sejumlah Tenaga Kesehatan Demo Kantor Bupati Tapteng

28 Oktober 2025 | 10:22 WIB
Regional

APBD Tapteng 2026 Turun Rp176 Miliar, Dampak Kebijakan Pemangkasan TKD

28 Oktober 2025 | 10:20 WIB
Regional

Pembangunan Kantor Bupati Tapteng Dinilai Tanpa Dasar Hukum

28 Oktober 2025 | 10:18 WIB
Nasional

Kapolri Perintahkan Jajaran Patuhi Mekanisme Dewan Pers untuk Selesaikan Delik Pers

28 Oktober 2025 | 09:49 WIB
Regional

Laporan di Polres Samosir Dianak-tirikan, Korban Ngadu ke Propam Polda Sumut

28 Oktober 2025 | 08:35 WIB
Religi

Ketaatan: Batu Karang Kehidupan Orang Percaya

28 Oktober 2025 | 06:22 WIB
Religi

Tuhan yang Bertepuk Tangan: Tanda Amarah dan Tanda Kemenangan

28 Oktober 2025 | 06:20 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com