Pematangsiantar, Sinata.id – Pedagang Pasar Horas pecah. Demo (unjuk rasa) KP2H (Komunitas Pedagang Pasar Horas) ditentang sejumlah pedagang Pasar Horas lainnya, Jumat 13 Juni 2025.
Sekira pukul 10.30 WIB, massa KP2H mulai menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Merdeka, simpang Jalan Sutoyo, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Aksi unjuk rasa ditandai dengan orasi dari Koordinator Aksi KP2H Agus Butarbutar. Namun aksi KP2H kali ini, mendapat perlawanan dari pedagang Pasar Horas lainnya.
Dengan pengeras suara (toa), sejumlah pedagang lainnya menolak aksi unjuk rasa yang digelar KP2H.
Mereka menolak aksi dilakukan di Jalan Merdeka, simpang Jalan Sutoyo. Karena hal tersebut, katanya, membuat arus lalulintas macet, yang dampaknya, tingkat pengunjung ke Pasar Horas menurun.
“Kita gak melarang demo. Tapi tau tempat lah. Jangan disini. Jadi macet,” ujar salah satu pedagang yang tidak sepakat dengan aksi unjuk rasa KP2H, dengan bantuan pengeras suara.
Terhadap hal itu, Agus Butarbutar meminta peserta aksi unjuk rasa dari KP2H untuk tidak terpancing provokasi, sehingga dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
“Jangan terprovokasi. Karena ada oknum-oknum yang ingin mencederai hak hak pedagang. Jangan takut, aksi kita ini sudah punya izin,” tandas Agus Butarbutar.
Kata Agus, aksi KP2H menjadi kekhawatiran pihak lain. Sehingga ada upaya dari oknum-oknum tertentu untuk menggagalkan aksi KP2H. “Sampai ada penggalangan tanda tangan dari pedagang, sopir angkota dan pengemudi ojek online untuk menentang aksi KP2H,” sebut Agus.
Aksi unjuk rasa KP2H hari ini, sebut Agus, merupakan aksi lanjutan yang telah dilakukan sebelumnya terkait keberadaan Gedung 4 Pasar Horas yang terbakar tahun lalu, namun hingga saat ini belum tersentuh pembangunan kembali.
Memperhatikan kondisi “lapangan”, massa KP2H selanjutnya memilih melanjutkan aksi unjuk rasa ke Kantor Wali Kota Pematangsiantar. Disana, massa KP2H diterima Sekda Kota Pematangsiantar Junaedi Sitanggang. (AD)