Pematangsiantar, Sinata.id — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar secara resmi meluncurkan Program Pendidikan Dasar Kader Ulama (PDKU) Angkatan I pada Selasa, 8 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Gedung MUI Kota Pematangsiantar, Jalan Kartini, dan menjadi langkah strategis MUI dalam mencetak generasi muda yang religius, tangguh, dan berkarakter.
Program PDKU merupakan inisiatif dari Komisi Pendidikan, Pemuda, dan Kaderisasi MUI Kota Pematangsiantar. Tujuannya adalah memberikan pembinaan keagamaan yang terarah dan sistematis kepada para pelajar tingkat SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta.
Cetak Generasi Muda Religius dan Tangguh
Ketua MUI Kota Pematangsiantar, Drs. H. M. Ali Lubis, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesinambungan pendidikan keulamaan di kalangan generasi muda. Ia berharap program ini menjadi awal dari proses pendidikan ulama yang berkelanjutan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
“Meskipun masih dalam tahap dasar, kami berharap para peserta terus melanjutkan pendidikan agama mereka, agar ke depan lahir ulama-ulama yang mampu menjawab tantangan zaman dengan ilmu dan kebijaksanaan,” ujarnya.
Program ini diikuti oleh siswa-siswi dari 19 sekolah menengah di Kota Pematangsiantar dan dijadwalkan berlangsung setiap hari Sabtu dan Ahad mulai 8 Juli hingga 30 November 2025. Selama 40 kali pertemuan, peserta akan mengikuti sesi pembelajaran berdurasi dua jam per pertemuan, yang dibimbing oleh 16 ustaz dan ulama yang kompeten di bidangnya.
Ketua Komisi Pendidikan, Pemuda, dan Kaderisasi MUI Kota Pematangsiantar, Drs. H. Akhyar, M.Pd, mengungkapkan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk membekali peserta dengan pemahaman agama, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan ketangguhan dalam menghadapi era modern.
“PDKU dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan generasi muda terhadap pemahaman agama yang kontekstual dan aplikatif, sehingga mereka tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga siap menghadapi perubahan sosial dan kemajuan teknologi,” jelasnya.
Dukungan terhadap pelaksanaan program ini datang dari berbagai pihak. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar, Dr. H. Al Ahyu, MA, menilai PDKU sebagai bentuk pembinaan strategis yang mampu memperkuat pemahaman keislaman generasi muda serta membentengi mereka dari paham-paham menyimpang.
“Ini adalah bentuk nyata dalam menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin kepada pelajar, sekaligus upaya preventif terhadap infiltrasi ajaran yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadis,” tegasnya.
Sementara itu, apresiasi juga disampaikan oleh Drs. Sumar, perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Sumatera Utara. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam pembentukan karakter dan integritas moral pelajar di tengah pesatnya perkembangan informasi dan pengaruh lingkungan.
“Program ini menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter berbasis agama. Ia menjadi penguat moralitas dan etika peserta didik agar tetap berada di jalur yang benar dalam proses pencarian jati diri,” ujarnya.
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Pematangsiantar turut berpartisipasi dalam kegiatan ini melalui perwakilannya, Adriansyah. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pentingnya integrasi materi Ekonomi Syariah dalam kurikulum PDKU sebagai salah satu bentuk bekal spiritual sekaligus pemahaman keuangan berbasis nilai Islam.
“Kami berharap pengenalan Ekonomi Syariah menjadi bagian integral dalam pengajaran, agar generasi muda memiliki landasan etis dalam menghadapi dinamika ekonomi ke depan,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Pematangsiantar pun menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan PDKU. Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten II Pemko Pematangsiantar, Drs. Zainal Siahaan, yang turut hadir dan secara resmi membuka kegiatan tersebut.
“Pemko menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul, beriman, dan berakhlak mulia. Kami yakin para peserta PDKU kelak dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Pematangsiantar, H. Rafii Basyir; Sekretaris Umum MUI, H. Ahmad Irwansyah Putra; perwakilan MUI Kota Tanjungbalai; para orang tua peserta; serta unsur pimpinan dan pengurus MUI Kota Pematangsiantar.
Peluncuran Program PDKU Angkatan I ini menandai langkah konkret MUI Kota Pematangsiantar dalam mencetak kader ulama muda yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadi pemimpin spiritual masa depan. (fs)