Pematangsiantar, Sinata.id – Beras oplosan menjadi isu nasional, sejak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan 212 merek beras diduga dioplos dan tidak memenuhi standart mutu.
Kini, warga mulai resah akan informasi beras oplosan. Termasuk warga Kota Pematangsiantar. Mirisnya, ditengah keresahan warga, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, malah kesulitan untuk mendeteksi keberadaan beras oplosan.
Kesulitan mendeteksi beras oplosan tersebut diakui secara terbuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar Herbet Aruan pada rapat kerja (raker) Komisi 2 DPRD Kota Pematangsiantar, Selasa 15 Juli 2025.
Kata Herbet dihadapan Ketua dan Anggota Komisi 2 DPRD Kota Pematangsiantar, kesulitan mendeteksi beras oplosan, karena dinas yang dipimpinnya tidak memiliki alat untuk mendeteksi beras oplosan.
“Terkait dengan beras oplosan, dinas kita (Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar) tidak bisa melihat itu, Pak. Tidak punya alat, dan tidak punya kemampuan,” ucap Herbet Aruan.
Pun begitu, sebut Herbet, Dinas UMKM Perdagangan yang dipimpinnya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar, gudang beras maupun kilang beras yang ada di Kota Pematangsiantar.
Ketiadaan alat dan ketidakmampuan mendeteksi beras oplosan, akan disiasati Kadis Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar dengan berkoordinasi ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
Sedangkan terkait “meroketnya” harga beras di Kota Pematangsiantar, ungkap Herbet, dinas yang dipimpinnya akan melakukan intervensi pasar.
Dalam hal ini, sebutnya, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan akan membuka pasar murah di kecamatan-kecamatan. Pasar murah akan dibuka, bekerjasama dengan salah satu koperasi binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan.
Sementara, seorang warga Kota Pematangsiantar, L Sihombing meminta pemerintah segera bersikap tegas terhadap pengoplos beras.
“Tutup usahanya, dan lakukan penegakan hukum. Harga beras juga diperhatikanlah,” ucapnya.
Sedangkan warga lainnya, Azhari Nasution yang juga Ketua Bamusi Kota Pematangsiantar mengatakan, ada indikasi beras oplosan terdapat di Kota Pematangsiantar.
“Isu beras oplosan ini buat resah. Ada dugaan terjadi di salah satu kilang di kota ini. Ganti goni,” katanya. (*)